JakartaInsideCom – Hampir semua sepeda yang dijual di memakai sistem elektronik sebagai komponen penting untuk memasukan ke dalam ruang bakarnya.

Komponen ini diterapkan pada hampir semua sepeda yang dijual di agar sepeda tersebut sesuai dengan regulasi emisi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Apa saja fungsi komponen komponen yang ada pada sistem elektronik pada sepeda agar sistem tersebut dapat bekerja? Berikut adalah penjelasannya!

Daftar Komponen pada Sistem Sepeda

Berikut adalah daftar komponen komponen yang ada pada sistem di sepeda dan fungsinya!

  • Electronic Control Unit (ECU)

ECU adalah komponen terpenting dalam sistem elektronik pada sepeda . Ini dikarenakan ECU mengatur banyak hal pada sistem di sepeda . Banyak hal yang dikendalikan oleh ECU, diantaranya adalah berapa jumlah dan untuk menginjeksikan bahan bakar, untuk busi memercikan api, mengawasai kondisi komponen komponen pada mesin sehingga dapat mendiagnosa keadaan mesin.

Di beberapa sepeda seperti Aerox, R15 dan sejenisnya yang menggunakan teknologi VVA (Variable Valve Actuation), ECU berfungsi untuk menentukan profil camshaft mana yang akan dipakai saat RPM tertentu. Ini dikarenakan VVA mempunyai 2 profil camshaft yang masing masing aktif pada 2 rentang RPM yang berbeda.

Di beberapa sepeda , ECU juga berfungsi untuk mengatur fitur fitur lainnya seperti kontrol traksi ataupun ABS (Anti lock Braking System).

  • Throttle body

Throttle body berfungsi untuk menyalurkan udara untuk masuk ke dalam ruang bakar pada mesin. Pada throttle body terdapat throttle valve, yang membuka atau menutup sesuai dengan puntiran pengendara dalam memuntir selongsong .

  • Throttle Position Sensor ()

terletak di throttle body. Fungsi adalah mengubah seberapa besar sudut throttle valve membuka atau menutup menjadi data yang dapat diolah oleh ECU agar sistem injeksi dapat memberikan seberapa banyak jumlah yang akan diinjeksikan ke dalam mesin.

  • Intake Manifold

Terletak di belakang throttle body. Udara yang mengalir dari throttle body lalu dialirkan ke intake manifold terdahulu sebelum menuju ruang bakar.

Fungsi intake manifold ialah sebagai jalur udara dan tempat injektor serta sensor sensor lainnya berada.

  • Injektor

Berfungsi sebagai komponen yang menginjeksikan ke dalam ruang bakar. Komponen ini terletak di intake manifold.

  • Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP Sensor)

MAP Sensor adalah sensor yang mendeteksi tekanan udara pada intake manifold. Sensor ini berfungsi untuk melihat apakah ada tekanan pada intake manifold. Data dari sensor ini akan diolah oleh ECU, sehingga debit bensin yang diinjeksikan dapat sesuai dengan kondisi udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar.

Hal ini dikarenakan, umumnya udara yang bertekanan tinggi (di dataran rendah, pantai, dan sekitarnya) mempunyai molekul lebih banyak dibandingkan dengan udara yang bertekanan rendah (di dataran tinggi, pegunungan dan sekitarnya).

  • Intake Temperature Sensor (IAT Sensor)

IAT Sensor berfungsi untuk mendeteksi suhu yang ada pada intake manifold. Data suhu tersebut dikirim ke ECU agar dapat menyesuaikan debit bensin yang akan diinjeksikan.

Hal ini dikarenakan, umumnya molekul di udara pada saat dingin (saat hujan atau di hari) lebih padat dibandingkan saat panas (saat siang hari dan sebagainya).

  • Crank Angle Sensor (CKP)

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi apakah kruk as pada mesin berada pada posisi Titik Mati Atas (TMA). Hal ini berfungsi agar ECU dapat memerintahkan injektor untuk menginjeksikan bensin ataupun memerintahkan koil agar busi memercikan api.

  • Engine Oil Temperature Sensor (EOT Sensor).

EOT Sensor berfungsi untuk mengetahui apakah mesin dalam keadaan overheat ataupun pada kondisi yang baik baik saja. EOT sensor bekerja dengan mendeteksi suhu yang ada pada dan tersebut akan diterima oleh ECU.

  • Engine Colant Temperature Sensor (ECT Sensor)

Untuk sepeda yang menggunakan sistem pendingan mesin dengan cairan atau sesedarhananya yang menggunakan radiator, terdapat ECT Sensor pada sistem elektroniknya.

Fungsinya adalah mendeteksi suhu pada cairan pendingin, sehingga ECU dapat mengetahui kondisi mesin sepeda tersebut. Hal ini dapat menunjukan kondisi mesin sepeda , apakah mesin tersebut pada kondisi overheat atau baik baik saja.

  • Sensor O2

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen pada buang sepeda . Hal ini penting agar emisi buang pada sepeda tersebut dapat memenuhi regulasi emisi.

Data dari buang ini akan diolah oleh ECU, agar ECU dapat memerintahkan injektor untuk menginjeksikan bensin ke ruang bakar dengan debit yang pas agar emisi buang pada sepeda tersebut sesuai dengan regulasi.

  • Idle Control Valve Sensor (IACV Sensor)

IACV Sensor adalah sensor yang penting agar sepeda dapat idle di saat pengendara tidak memuntir selongsong . Hal ini seperti Choke pada sistem karburator yang memberikan debit bensin lebih banyak di saat mesin dalam keadaan dingin.