Proyek Strategis () Pantai Indah Kapuk 2 ( 2) menghadapi ancaman serius akibat politisasi yang berkembang pasca- . Direktur Eksekutif Bidang dan Ekonomi Lembaga Kajian (LKPI), M. Firman, menilai isu yang berkembang terkait 2, termasuk kasus “pagar laut”, dapat berdampak negatif pada perekonomian dan penciptaan lapangan .

Firman mengungkapkan bahwa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik dua anak perusahaan 2, yaitu PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Intan Sentosa (CIS), berpotensi menghambat investasi dan .

“PT Intan Agung Makmur memiliki 243 SHGB dan PT Cahaya Intan Sentosa memiliki 20 SHGB. Jika pencabutan ini benar terjadi, maka dampaknya akan sangat besar bagi sektor properti dan ekonomi ,” ujarnya kepada , Sabtu (1/2/2025).

Dampak Gagalnya 2

Jika proyek ini terganggu, Firman menyoroti beberapa dampak yang akan terjadi:

1. Terhambatnya Investasi Properti
2 merupakan proyek padat modal dan padat yang berkontribusi pada di dan . “ properti seperti perumahan, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan properti komersial mendorong lapangan serta memacu sektor konstruksi,” jelasnya.


2. Pukulan bagi Sektor Terkait
Gagalnya proyek ini akan berdampak pada konstruksi, manufaktur material bangunan, dan sektor jasa. “Otomatis, lapangan yang seharusnya diciptakan akan hilang,” tambah Firman.


3. Pelemahan Penerimaan
Pajak dari sektor properti merupakan salah satu sumber pendapatan yang mendukung dan layanan publik. “Kalau proyek ini gagal, penerimaan pajak juga menurun, yang akhirnya merugikan masyarakat luas,” katanya.


Firman menilai polemik yang berkembang saat ini dipicu oleh polarisasi yang semakin tajam pasca- . “Ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan 2 untuk kepentingan politik, padahal mereka sendiri pernah menjabat sebagai pejabat tetapi tidak memiliki prestasi selama menjabat,” katanya.

Ia juga mengaitkan isu ini dengan serangan terhadap mantan Joko Widodo dan Wakil .

“Politisasi ini sepertinya bagian dari strategi kelompok yang kalah di untuk menciptakan instabilitas sosial dan ekonomi, yang pada akhirnya bisa mengarah pada upaya menggulingkan pemerintahan Prabowo Subianto,” tandasnya.

Firman menegaskan bahwa perlu memastikan 2 tetap berjalan demi kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Jangan sampai kepentingan politik segelintir orang justru menghambat dan merugikan rakyat,” pungkasnya.