TEMPO.CO, Jakarta – Wakil presiden terpilih juga Ketua Umum kelompok sukarelawan kompak membantah kabar apabila Presiden Joko Widodo alias Jokowi menitipkan sebagian nama untuk diangkat jadi menteri dalam Subianto.

Menurut , yang dimaksud juga putra sulung Jokowi, ayahnya kemungkinan besar hanya saja memberikan masukan terhadap .

menyatakan susunan selanjutnya adalah hak prerogatif sebagai presiden terpilih.

“Ya mungkin saja masukan, tapi penentuannya pada Pak ya,” kata Wali Daerah Perkotaan itu di dalam Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Ibukota Indonesia Selatan pada Senin, 25 Maret .

Dia juga membantah Jokowi memohonkan dirinya untuk mengajukan nama-nama tertentu untuk agar diangkat berubah jadi menteri. “Enggak, keputusannya pada Pak ,” ucap singkat.

Meski begitu, mengungkapkan bahwa pasti akan menghadirkan dirinya berdiskusi untuk menentukan susunan .

Menurutnya, beliau serta telah membicarakan hal yang dimaksud sejak lama. Namun, tiada menungkapkan apakah pembicaraan itu telah mencapai tahap penentuan sosok-sosok menteri yang mana akan datang.

pun bukan menghentikan kemungkinan akan menghadirkan partai-partai kebijakan pemerintah kompetitor ke untuk bergabung ke dirinya kemudian nanti. “Bisa jadi,” ucapnya.

Budi Arie: Kalau usulan boleh saja

Sebelumnya, Ketua Umum kelompok volunteer juga membantah apabila Presiden Jokowi telah menitipkan beberapa nama menteri untuk .

“Kalau usulan boleh aja. Kalian (wartawan) yang dimaksud usulin semua juga boleh, namanya usul juga. Bukan nitip dong beda. Kalau nitip kan, wah?!” kata Budi Arie, yang mana juga Menteri Komunikasi serta Informatika, pada ditemui di dalam Kompleks Kepresidenan pada Senin, 25 Maret .

Meskipun tak menyangkal masalah usulan, Budi Arie enggan membeberkan nama dari Jokowi untuk . “Ya entar kan tergantung. Masih lama kok. waktunya masih tujuh lagi,” kata dia.

Pihak Kepresidenan sebelumnya juga merespons masalah keterlibatan Presiden Jokowi di pembentukan Presiden terpilih -2029 .

Koordinator Ari Dwipayana mengemukakan pengangkatan menteri pada mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih pasca dilantik 20 Oktober .

“Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan kemudian sampai akhir masa jabatan 20 Oktober ,” kata Ari pada arahan singkat terhadap Tempo pada Senin, 25 Maret .

 

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Artikel ini disadur dari Jokowi Disebut Titip Menteri ke Prabowo, Gibran dan Budi Arie Kompak Membantah