JakartaInsideCom – Dalam praktik keagamaan Islam, sholat merupakan salah satu rukun yang paling penting dan menjadi tiang agama. Sholat lima waktu yang diwajibkan kepada umat Muslim memiliki keunikan masing-masing, termasuk dalam hal bacaan yang dilantunkan. Sholat Dzuhur dan Ashar, khususnya, memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan sholat lainnya, yaitu dilaksanakan secara sirri atau tidak bersuara.
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan pada saat-saat tertentu di siang hari. Dzuhur dilakukan setelah matahari tergelincir dari puncaknya, sedangkan Ashar dilaksanakan ketika bayangan suatu objek sama panjang dengan objek itu sendiri. Waktu–waktu ini seringkali bersamaan dengan kesibukan sehari-hari, di mana umat Islam mungkin berada di tempat kerja, sekolah, atau di tengah aktivitas lain.
Ketentuan untuk tidak melantunkan bacaan dengan keras pada sholat Dzuhur dan Ashar ini memiliki beberapa hikmah atau kebijaksanaan. Salah satunya adalah untuk menjaga privasi dan ketenangan umat Islam saat beribadah di tengah aktivitas harian. Dengan bacaan yang sirri, umat dapat lebih konsentrasi pada doa dan zikir mereka tanpa mengganggu atau terganggu oleh orang lain.
Selain itu, praktik ini juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab duniawi. Sholat Dzuhur dan Ashar yang tidak bersuara mengingatkan bahwa seseorang dapat tetap menjalankan kewajiban religiusnya sambil mempertahankan produktivitas dan interaksi sosial.
Dalam konteks historis, praktik sholat sirri ini juga telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan bahwa ada kearifan yang telah ditetapkan sejak awal dalam syariat Islam yang relevan hingga saat ini.
Secara keseluruhan, sholat Dzuhur dan Ashar yang dilaksanakan tanpa suara bukan hanya sekedar tradisi, tetapi merupakan manifestasi dari ajaran Islam yang mendalam tentang keseimbangan hidup, keharmonisan sosial, dan fokus spiritual. Ini adalah contoh bagaimana Islam mengintegrasikan aspek–aspek kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai spiritual yang lebih tinggi.