Lambatnya penurunan angka tahun diakibatkan oleh banyak faktor salah satunya adalah kurang masifnya peran serta sektor swasta.

Komite Pencegahan () menilai penurunan angka sebesar 0,5 % diakibatkan kurangnya rangkulan swasta dalam ikut serta mensosialisasikan pencegahan di .

Menurut ketua umum Komite Pencegahan () , melalui rilis pada Rabu 18/9/ mengatakan bahwa atau pemerintah harus merangkul keterlibatan swasta untuk mencegah bersama.

, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, peran sektor swasta dalam kampanye pencegahan masih belum optimal. Padahal, dengan jangkauan yang luas, reklame dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi penting terkait .

kami meminta kesediaan reklame untuk membantu kampanyekan ditiang tiang reklamenya yang kosong dengan kalimat himbauan seperti Cegah untuk 2045” ujar

“Saya melihat masih banyaknya tiang reklame yang kosong hanya bertuliskan dan nomor telepon saja, dan kami meminta lebih baik ditambahkan kalimat himbauan untuk cegah sehingga tidak mubazir, secara teknis nanti kami akan bersurat ke Bappeda untuk menghimbau kepada pengusaha reklame”

Kami berharap reklame dapat menyisihkan sebagian ruang mereka untuk kampanye pencegahan ,” dan kami mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu dalam mengatasi . Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama tutup .