JakartaInsideCom– Dua bintang muda berbakat, Stevan Pasaribu dan , baru saja merilis terbaru mereka melalui “Selalu Untuk Selamanya,” yang sebelumnya dipopulerkan oleh Fatur di era 90-an. ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap legendaris, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan tersebut kepada generasi dan .

Dalam sebuah wawancara, mengungkapkan bahwa untuk berduet dengan Stevan sebenarnya sudah lama dibicarakan. Namun, alih-alih membuat baru, keduanya memutuskan untuk memilih yang memiliki daya tarik nostalgia. “Kami ingin membawa yang dulu populer dan memberikan sentuhan baru, sekaligus memperkenalkannya pada generasi yang lebih muda,” ujar Hanin.

“Selalu Untuk Selamanya” dipilih karena memiliki potensi kuat sebagai duet dan wanita yang pas dengan tema hubungan romantis.

Pasaribu dan , baru saja merilis terbaru mereka melalui “Selalu Untuk Selamanya,” yang sebelumnya dipopulerkan oleh Fatur di era 90-an,Rabu, (23/10). ( photo: Rangga/JakartainsideCom).

Stevan Pasaribu dan masing-masing memiliki pandangan unik tentang makna ini. Stevan menjelaskan bahwa ini menggambarkan refleksi dari keraguan dalam hubungan romantis.

“Mereka memiliki banyak kenangan bersama, tetapi hal itu tidak selalu menjamin adanya kepastian dalam hubungan mereka,” kata Stevan.

Sementara itu, Hanin menambahkan bahwa meskipun tema ini melankolis, terdapat nuansa manis di dalamnya. “Ada dua orang yang sudah lama bersama, namun ada keraguan, dan salah satu dari mereka tetap berusaha meyakinkan bahwa mereka bisa bertahan,” ungkapnya. Hal ini menjadikan ini lebih dari sekadar galau, tetapi juga tentang keyakinan dalam cinta.

(MV) untuk ini telah selesai diproduksi, dengan konsep sederhana namun sarat simbolik. Stevan menjelaskan bahwa MV ini tidak terlalu rumit, namun tetap menghadirkan kejutan di bagian akhir. “MV ini sederhana tapi penuh makna, terutama dengan simbol-simbol yang kami gunakan,” ujar Stevan.

Hanin menambahkan bahwa nuansa sinematik dalam tersebut dihasilkan melalui pilihan warna yang gelap dan pencahayaan yang rendah, menciptakan kesan visual yang mendalam. Pencahayaan juga digunakan untuk memperlihatkan perbedaan emosi antara Stevan dan Hanin di dalam . “Stevan terlihat seperti sudah move on, sementara saya masih terjebak dalam kenangan,” tambahnya.

Stevan dan Hanin berharap ini bisa diterima oleh generasi muda, khususnya , sambil tetap memberikan nuansa nostalgia bagi generasi yang lebih tua. “Kami ingin menciptakan perpaduan antara lama dan baru, agar generasi muda bisa menikmati dan mengenali ini,” ujar Stevan.

Hanin juga menyampaikan bahwa dengan sentuhan baru, mereka berharap ini bisa memberikan segar bagi yang sudah mengenal versi aslinya, sekaligus menyentuh hati generasi yang belum pernah mendengarnya. “Selalu Untuk Selamanya” dari Stevan dan Hanin membawa kembali keindahan era 90-an, tetapi dengan aransemen modern yang tetap relevan dengan selera masa kini.

ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform , seperti Spotify, , Langit , dan , sementara musiknya dapat disaksikan di channel Studio’s. ini dijadwalkan untuk memberikan musikal yang emosional dan tak terlupakan bagi para pendengar.