Korp Alumni Himpunan ( ) ucapkan selamat menjalankan Kongres XXXII Himpunan () dan Musyawarah () XXV Kohati.

Kongres merupakan kesempatan yang penting bagi organisasi untuk memilih yang amanah, serta menjadi ajang pencetusan visi dan untuk membesarkan organisasi.

Bendahara Umum Jaksel, Harjono menekankan pentingnya untuk memilih yang tidak lupa dari mana asalnya, seperti pepatah “Jangan seperti kacang lupa kulitnya”. Artinya, harus ingat darimana ia berasal dan tidak lupa dengan nilai-nilai yang membesarkan organisasi.

“Hari ini banyak kader yang mengaku berHMI dan menduduki jabatan strategis di PBHMI, tapi mengabaikan konstitusi dan membuat ketidakharmonisan di cabang demi ambisi pencalonan di PBHMI,” ucap Harjono dalam konpres di sekretariat Jaksel, (24/11/).

Harjono mengingatkan yang dipilih nantinya harus peduli dengan keberlangsungan organisasi, bukan malah merusaknya serta menimbulkan di internal cabang dengan senior-senior pendahulu di cabang.

Menurut Harjono, yang pasti secara organisasi akan bersikap netral dan tidak akan melakukan dukung mendukung seandainya ada kandidat dari Jaksel.

Jaksel berharap Cabang-Cabang memilih ketua umum PBHMI yang mempunyai karakter baik, tidak bersikap kasar dan arogan kepada junior komisariatnya dan mempunyai ikatan kuat dengan para senior di cabangnya” ungkap Harjono.

Senada dengan Harjono, sekretaris Jaksel juga mengingatkan pentingya yang sedang berlangsung ini dapat memilih yang memiliki visi jelas untuk kemajuan organisasi, dan memiliki integritas yang kuat untuk memimpin organisasi dengan baik.

“Mari kita menjaga kebersamaan dan memilih yang mampu membawa organisasi kita menuju masa depan yang lebih baik.” Ujar Sekretaris Jaksel.