JakartaInsideCom – Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI ) Jakarta selatan ucapkan selamat menjalankan Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati.
Kongres merupakan kesempatan yang penting bagi organisasi untuk memilih pemimpin yang amanah, serta menjadi ajang pencetusan visi dan ide untuk membesarkan organisasi.
Bendahara Umum KAHMI Jaksel, Harjono menekankan pentingnya untuk memilih pemimpin yang tidak lupa dari mana asalnya, seperti pepatah “Jangan seperti kacang lupa kulitnya”. Artinya, pemimpin harus ingat darimana ia berasal dan tidak lupa dengan nilai-nilai yang membesarkan organisasi.
“Hari ini banyak kader yang mengaku berHMI dan menduduki jabatan strategis di PBHMI, tapi mengabaikan konstitusi dan membuat ketidakharmonisan di cabang demi ambisi pencalonan di PBHMI,” ucap Harjono dalam konpres di sekretariat Kahmi Jaksel, Jakarta(24/11/2023).
Harjono mengingatkan Pemimpin yang dipilih nantinya harus peduli dengan keberlangsungan organisasi, bukan malah merusaknya serta menimbulkan konflik di internal cabang dengan senior-senior pendahulu di cabang.
Menurut Harjono, yang pasti KAHMI Jakarta Selatan secara organisasi akan bersikap netral dan tidak akan melakukan dukung mendukung seandainya ada kandidat dari Jaksel.
“KAHMI Jaksel berharap Cabang-Cabang memilih ketua umum PBHMI yang mempunyai karakter baik, tidak bersikap kasar dan arogan kepada junior komisariatnya dan mempunyai ikatan kuat dengan para senior di cabangnya” ungkap Harjono.
Senada dengan Harjono, sekretaris KAHMI Jaksel juga mengingatkan pentingya kongres HMI yang sedang berlangsung ini dapat memilih pemimpin yang memiliki visi jelas untuk kemajuan organisasi, dan memiliki integritas yang kuat untuk memimpin organisasi dengan baik.
“Mari kita menjaga kebersamaan dan memilih pemimpin yang mampu membawa organisasi kita menuju masa depan yang lebih baik.” Ujar Sekretaris KAHMI Jaksel.