Proses seleksi bus melibatkan uji coba selama 11 bulan dengan 7 merek bus dari Januari hingga November 2024. Pemilihan unit didasarkan pada kesesuaian kondisi jalan dan kebutuhan masyarakat Medan.
KALISTA telah membangun 18 stasiun pengisian daya berkapasitas 180 kW dengan dukungan PLN, serta mendirikan workshop di Pool Blue Bird di Jalan Panglima Denai untuk pemeliharaan rutin.
Hasil uji coba menunjukkan bus listrik mampu mengurangi emisi karbon hingga 26% dibandingkan bus berbahan bakar solar, serta menghemat biaya bahan bakar hingga 71%. Armada ini akan melayani lima rute utama, termasuk Amplas – Pinang Baris dan Belawan – Lapangan Merdeka.
Medan menjadi kota pertama di luar Jakarta yang mengoperasikan bus listrik dalam skala besar. Proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kota–kota lain untuk mempercepat transisi ke transportasi publik berbasis listrik demi masa depan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata menuju transformasi transportasi yang ramah lingkungan, sejalan dengan visi kami mendukung program nasional,” ungkap Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA.