JakartaInsideCom – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyaksikan pertunjukan teater dengan lakon “Si Manis Jembatan Merah” di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Sabtu malam (28/9/2024). Megawati yang juga merupakan Presiden ke-5 RI hadir bersama sejumlah tokoh penting.
Di antara yang menemani Megawati,dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Rano Karno. Dalam momen lain, Megawati tampak duduk bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan putranya, Ketua DPP PDIP, Prananda Prabowo.
Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa kehadiran Megawati merupakan bentuk apresiasi terhadap jalur kebudayaan. “Meski jalur kebudayaan kerap diwarnai kritik, hal ini disampaikan dengan menarik dan kreatif,” ujar Hasto dalam keterangannya, Sabtu (28/9).
Pertunjukan teater yang menampilkan aktor dan aktris seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar Kobar, Abdel Achrian, Inaya Wahid, dan Sha Ine Febriyanti tersebut mendapatkan perhatian khusus dari para penonton. Budayawan Butet Kartaredjasa, yang tampil dalam lakon ini, mengaku terkesan dengan kehadiran Megawati.
“Kehadiran Ibu Megawati dalam pertunjukan ke-42 ini sangat mengesankan,” ungkap Butet. Sambil bercanda, Butet juga menyampaikan harapannya kepada pasangan calon yang diusung PDIP, Pramono dan Rano, agar mereka dapat mengembalikan Jakarta sebagai pusat kebudayaan.
Butet yang mengenakan kostum “Raja Jawa” membuka teater dengan dialog penuh sindiran, yang memancing tawa dan tepuk tangan penonton.
Selain Megawati, tampak hadir juga Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, Eriko Sotarduga, serta sejumlah tokoh penting lainnya. Sebelum memasuki teater, Megawati terlihat berbincang hangat di ruang tunggu bersama para tokoh tersebut. Ketika Megawati memasuki ruangan, tepuk tangan meriah membahana, dan banyak penonton yang mengabadikan momen saat ia menuju kursinya bersama putranya, Prananda Prabowo.
Pertunjukan malam itu menjadi ajang apresiasi kebudayaan sekaligus ruang berkumpulnya tokoh-tokoh penting di panggung politik dan seni Indonesia.