JakartaInsideCom— Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., secara resmi membuka BAZNAS International Forum 2024, sebuah inisiatif untuk menyatukan lembaga-lembaga kemanusiaan global dalam misi membantu Palestina. Acara ini digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Jakarta dan dihadiri sejumlah tokoh nasional serta perwakilan organisasi internasional.
Hadir dalam forum ini Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.; Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta; Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, M.Si.; serta perwakilan mitra global, di antaranya Bayt Zakat wa Shadaqat, Mishr Khair Foundation, JHCO, Palestine Cancer Foundation, Hayrat Yardim Turkiye, dan UNRWA.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya kolaborasi global untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Palestina.
“Kita mengemban tanggung jawab untuk tidak hanya mengakui luka-luka mendalam keluarga kita di Palestina, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam penyembuhannya,” ujar Menag.
Ia juga menyerukan dukungan aktif dan kolektif untuk memastikan keadilan serta martabat rakyat Palestina.
“Penyembuhan datang ketika kita menyuarakan keadilan. Ketika kita menuntut diakuinya kekerasan dan pendudukan, serta menegaskan hak hidup dalam kebebasan dan keamanan bagi semua orang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, menyebut forum ini sebagai tindak lanjut dari pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa Palestina harus segera merdeka.
“BAZNAS telah membantu lebih dari 400.525 orang di Gaza melalui program Membasuh Luka Palestina dengan total dana Rp 305 miliar, melampaui target awal Rp 250 miliar,” ungkapnya.
Forum ini juga menjadi ruang untuk berbagi pengalaman dan menyinergikan upaya kemanusiaan lintas lembaga demi dampak yang lebih luas.
“Semoga forum ini menghasilkan sinergi kuat untuk membantu mereka yang membutuhkan, khususnya di Palestina,” pungkas Prof. Noor.
Acara ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam integrasi lembaga kemanusiaan global untuk mengatasi tantangan kemanusiaan secara bersama-sama.