- Meningkatkan Kualitas Hubungan Sosial: Berbicara dengan baik dan menghindari perkataan yang menyakitkan dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
- Menghindari Dosa: Lidah yang tidak terjaga dapat menjadi sumber dosa, seperti ghibah (menggunjing), fitnah, dan dusta. Dengan Menjaga ucapan, seseorang dapat menghindari dosa-dosa tersebut dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Membentuk Karakter yang Baik: Seseorang yang terbiasa Menjaga ucapan akan memiliki karakter yang lebih baik, seperti sabar, bijaksana, dan penuh kasih sayang.
Dampak Negatif dari Tidak Menjaga Lidah
Sebaliknya, tidak Menjaga bicara atau lidahdapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:
- Menyebabkan Permusuhan: Perkataan yang kasar atau menghina dapat menimbulkan permusuhan dan konflik antar individu atau kelompok.
- Mengurangi Pahala: Berbicara dengan kata-kata yang buruk dapat mengurangi pahala dan menambah dosa dalam catatan amal seseorang.
- Merusak Reputasi: Seseorang yang sering berbicara buruk akan kehilangan kepercayaan dan reputasi di mata orang lain.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk Menjaga ucapan, umat Islam mendapatkan anjuran untuk selalu berpikir sebelum berbicara, menghindari perkataan yang tidak perlu, dan selalu berusaha berbicara dengan kebaikan.
Selain itu, penting untuk selalu mengingat bahwa setiap perkataan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Kesimpulan
Menjaga ucapan sangat penting dalam pandangan Islam karena dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial, menghindari dosa, dan membentuk karakter yang baik.
Sebaliknya, tidak Menjaga ucapan dapat menimbulkan permusuhan, mengurangi pahala, dan merusak reputasi.
Oleh karena itu, umat Islam selalu menerima anjuran untuk selalu Menjaga lidah dan berbicara dengan kebaikan, sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.