JakartaInsideCom – Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi dan perubahan sosial telah mengaburkan batas antara budaya tinggi dan budaya populer.
Pemisahan yang dulu dianggap penting kini semakin kehilangan relevansinya.
Artikel ini akan membahas mengapa pemisahan antara budaya tinggi dan budaya populer tidak lagi relevan dalam masyarakat modern, berdasarkan penjelasan dari berbagai jurnal ilmiah.
Pemisahan Antara Budaya Tinggi dan Budaya Populer Tidak Lagi Relevan
- Definisi dan Perbedaan Budaya Tinggi dan Budaya Populer
Budaya tinggi merujuk pada bentuk-bentuk kebudayaan yang dianggap memiliki nilai estetika dan intelektual yang tinggi, seperti seni klasik, musik klasik, dan sastra klasik. Sebaliknya, budaya populer mencakup bentuk-bentuk kebudayaan yang lebih luas diakses oleh masyarakat umum, seperti musik pop, film, televisi, dan komik. - Aksesibilitas dan Globalisasi
Perkembangan teknologi dan internet telah memungkinkan penyebaran informasi dan karya seni dari berbagai budaya ke seluruh dunia. Dengan akses mudah ke karya seni klasik maupun budaya populer, publik memiliki kebebasan untuk menikmati berbagai bentuk ekspresi budaya tanpa terbatas pada kelas atau latar belakang sosial. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memberikan platform kepada seniman dari semua kalangan untuk berbagi karya mereka dan mencapai audiens global. Hal ini mengaburkan batas antara budaya tinggi dan budaya populer, karena seni yang dulunya eksklusif kini dapat diakses secara bebas oleh masyarakat luas. - Perubahan dalam Pola Konsumsi Budaya
Masyarakat modern kini mengonsumsi budaya dengan cara yang campuran, meresapi elemen budaya tinggi dalam karya populer dan sebaliknya. Misalnya, film–film populer sering kali menggabungkan elemen-elemen dari seni klasik, seperti penggunaan musik orkestra atau referensi sastra klasik. Sebaliknya, karya seni yang dianggap sebagai budaya tinggi juga mulai mengadopsi elemen-elemen dari budaya populer untuk menarik audiens yang lebih luas. - Pengaruh Ekonomi dan Komersialisasi
Budaya populer sering kali memiliki akar dalam nilai-nilai komersial, yang membuatnya lebih mudah diakses dan diterima oleh masyarakat luas. Di sisi lain, budaya tinggi yang dulunya dianggap eksklusif kini juga mulai dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan komersialisasi. Hal ini menyebabkan kedua bentuk budaya ini semakin sulit untuk dipisahkan secara tegas. - Kesetaraan dalam Apresiasi Budaya
Dalam masyarakat modern, ada peningkatan kesadaran akan pentingnya menghargai semua bentuk ekspresi budaya tanpa memandang hierarki. Budaya tinggi dan budaya populer kini dilihat sebagai dua sisi dari koin yang sama, masing-masing memiliki nilai dan kontribusi yang unik terhadap perkembangan budaya secara keseluruhan.