– Ukuran langkah piston atau stroke memiliki peran penting dalam menentukan karakteristik . dengan stroke pendek umumnya memiliki tenaga lebih besar, sedangkan stroke panjang lebih unggul dalam menghasilkan torsi. Perbedaan ini menjelaskan mengapa Ferrari Enzo dengan kapasitas lebih kecil mampu menghasilkan tenaga lebih besar dibandingkan Hino Ranger 500 yang berkapasitas lebih besar.

Stroke mengacu pada jarak tempuh piston dari titik tertinggi (TMA) ke titik terendah (TMB). Faktor ini, bersama dengan diameter bore, menentukan kapasitas menggunakan volume silinder. Berdasarkan rasio bore dan stroke, dapat dikategorikan menjadi:

  1. Overstroke – Memiliki stroke lebih panjang dari bore, memberikan torsi kuat pada putaran rendah hingga menengah, cocok untuk harian dan niaga (: Avanza, , Vixion).
  2. Square – Bore dan stroke hampir seimbang, menghasilkan tenaga yang stabil di berbagai putaran , cocok untuk penggunaan sehari-hari (: Kijang Innova, Tiger).
  3. Overbore – Bore lebih besar dari stroke, dirancang untuk performa tinggi dengan tenaga optimal di putaran atas, digunakan pada (: Ferrari F50, , Kawasaki Ninja 250R).

Keunggulan dengan stroke pendek juga memungkinkan peningkatan jumlah silinder dalam kapasitas yang sama, meningkatkan tenaga secara signifikan. Hal ini menjelaskan mengapa Ducati dengan 1200cc 2 silinder perlu kapasitas lebih besar untuk bersaing dengan superbike 1000cc 4 silinder dalam hal tenaga yang dihasilkan.

Baca artikel ini, agar lebih memahami tentang apa itu stroke (langkah piston) pada piston.