JAKARTA Koordinator Area Politik Hukum serta Ketenteraman ( Polhukam) Hadi Tjahjanto menanggapi perihal kejadian warga oleh oknum dalam .

Polhukam mengungkapkan, pasca mendengar tersebut, pihaknya segera memanggil Jenderal untuk segera menginvestigasi persoalan hukum tersebut.

“Saya telah panggil untuk dilaksanakan investigasi. Kemudian kalau memang benar terbukti segera dikerjakan tindakan hukum, sesuai dengan aksi yang dibuat oleh prajurit yang dimaksud seperti gambar () yang digunakan telah beredar pada ini,” kata Hadi di Polhukam, DKI Jakarta Pusat, Mulai Pekan (25/3/2024).

Hadi memastikan, juga juga Staf Angkatan Darat () proaktif untuk mengusut tuntas tindakan hukum pemukim oleh oknum itu.

“Itu telah dilakukan, kita tunggu belaka hasilnya. , Staf Angkatan Darat telah proaktif untuk menindak prajuritnya yang mana bersalah ketika melakukan tugas,” pungkas Hadi.

Di sisi lain, Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen Izak Pangemanan memohon maaf menghadapi aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang digunakan diidentifikasi sebagai Grup Kriminal Bersenjata (KKB) Definus Kogoya yang tersebut popular videonya pada media sosial.

Hal yang disebutkan ia ungkapkan pada konferensi dijalankan di Subden Denma Mabes , Medan Barat, Pusat, pada Mulai Pekan (25/3/2024).

Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen Nugraha Gumilar dan juga Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi juga turut mendampingi serta memberi keterangan terhadap awak media.

Izak menjelaskan, oknum prajurit yang disebutkan merupakan anggota Yonif Raider 300/Brajawijaya yang digunakan bertugas di Satuan Tindakan Pengamanan (Satgas Pamtas) pada sejak 3 .

Dugaan berjalan pada prajurit menangkap anggota KKB di dalam bernama Definus Kogoya dalam Pos Gome, Daerah Puncak, Provinsi Tengah pada 3 Februari 2024 lalu.

“Kemarin ramai video tentang aksi kekerasan yang mana diwujudkan oleh oknum prajurit , kami sangat menyayangkan ini terjadi. Ini adalah tidaklah boleh muncul di upaya kami menyelesaikan hambatan dengan yang benar,” ujar Izak.

ini disadur dari Menko Polhukam soal Penganiayaan Orang Papua: Sudah Panggil Panglima TNI untuk Investigasi