JakartaInsideCom – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong bauran energi terbarukan melalui program mandatori biodiesel B40. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (3/1/2025) di Ruang Sarulla, Kantor Kementerian ESDM, menjelaskan perkembangan implementasi program ini yang telah dimulai sejak Desember 2023.
Bahlil mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan nabati telah berhasil memenuhi standar produksi biodiesel B40. “Kita sudah mengunjungi perusahaan nabati di Dumai, dan mereka mampu mencapai standar kualitas yang ditentukan, termasuk tingkat pengeringan hingga 130 PPM,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa standar serah biodiesel B40 telah ditetapkan pada kadar 320 PPM untuk memastikan kualitas tetap terjaga selama proses distribusi.
Program B40 ini diproyeksikan memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi nasional dan lingkungan. Menurut data Kementerian ESDM, implementasi B40 mampu menghemat devisa hingga Rp147,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan program B35 yang menghemat Rp122,98 triliun.
Selain itu, penurunan emisi karbon dioksida juga meningkat dari 34,56 juta ton menjadi 41,406 juta ton CO2.
“Penghematan devisa dan penurunan emisi karbon menjadi bukti nyata bahwa program ini bukan hanya tentang kemandirian energi, tetapi juga komitmen terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Bahlil.
Kementerian ESDM juga telah menetapkan masa transisi untuk penyelesaian stok biodiesel B35. Dalam Keputusan Menteri (Kepmen), produksi secara bertahap akan berlangsung hingga 28 Februari 2024.
Bahlil menyebutkan kapasitas produksi biodiesel nasional saat ini mencapai 19 juta kiloliter, dengan utilisasi yang diperkirakan meningkat dari 70% menjadi 81% berkat implementasi B40. “Masih ada peluang besar untuk mengoptimalkan kapasitas pabrik demi mendukung program ini,” katanya.
Acara konferensi pers ini dihadiri oleh sejumlah pejabat kementerian, pelaku industri, dan awak media. Pemerintah optimistis bahwa implementasi B40 akan semakin memperkokoh fondasi energi terbarukan Indonesia.
23 Februari 2025
Menteri ESDM Paparkan Implementasi Mandatori Biodiesel B40: Hemat Devisa Rp147,5 Triliun dan Kurangi Emisi Karbon
