Jika mesin tidak dipanaskan, oli akan tetap dalam keadaan kental dan tidak mampu melumasi komponen mesin dengan baik, yang bisa menyebabkan keausan lebih cepat pada bagian-bagian penting mesin.
2. Pembakaran Bahan Bakar Tidak Sempurna
Mesin yang tidak cukup panas akan menyebabkan pembakaran bahan bakar menjadi kurang efisien.
Pembakaran yang tidak sempurna ini dapat mengganggu performa mesin, memperburuk efisiensi bahan bakar, dan bahkan meningkatkan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.
Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran dalam ruang mesin yang berdampak buruk pada kinerja mesin.
3. Umur Mesin yang Lebih Pendek
Mesin mobil yang jarang dipanaskan cenderung mengalami kerusakan lebih cepat pada komponen-komponennya.
Misalnya, karat dan korosi dapat berkembang lebih cepat pada bagian-bagian mesin yang tidak dipanaskan secara cukup.
Kinerja mesin yang terus-menerus buruk akibat suhu mesin yang tidak optimal bisa memengaruhi komponen lain, seperti sistem pendinginan dan sistem bahan bakar.
Akibatnya, umur mesin bisa lebih pendek, dan kamu mungkin harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk perbaikan atau penggantian komponen.
4. Biaya Perawatan dan Perbaikan yang Lebih Mahal
Jika kebiasaan jarang memanaskan mesin terus berlanjut, biaya perawatan dan perbaikan kendaraan dapat meningkat.
Beberapa kerusakan yang disebabkan oleh mesin yang tidak dipanaskan dengan benar, seperti masalah pada sistem pembakaran dan pendinginan, mungkin memerlukan penggantian komponen yang mahal.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil untuk memanaskan mesin kendaraan mereka setidaknya beberapa menit sebelum digunakan, terutama di pagi hari yang dingin.
Cara Memanaskan Mesin dengan Benar
Untuk memanaskan mesin dengan benar, cukup nyalakan mesin mobil dan biarkan berjalan selama 2 hingga 5 menit sebelum mulai berkendara.
Ini sudah cukup untuk memastikan oli tersebar dengan baik dan mesin mulai bekerja dengan optimal.