JakartaInside.Com–Pemerintah bakal menggelar operasi pasar besar-besaran buat mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Lewat program Gerak Pangan Murah (GPM), operasi ini bakal dilakukan di seluruh pasar di Indonesia setiap hari, mulai 24 Februari sampai akhir Maret 2025.
Tujuannya? Supaya harga sembako tetap wajar dan bahkan bisa dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), jadi masyarakat nggak perlu khawatir soal kenaikan harga.
Pemerintah nggak sendiri, lho! Operasi ini bakal melibatkan Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, plus Kantor BSIP Kementan di 34 provinsi.
Tangsel Siap Bertindak!
Di Tangerang Selatan, pemerintah daerah juga siap turun tangan kalau harga sembako melonjak atau stoknya mulai langka. Tapi kalau harga masih aman dan nggak memberatkan warga, mereka bakal tetap memantau situasi dulu sebelum melakukan operasi pasar.
Distribusi Pangan Super Besar
Operasi Pasar GPM tahun ini punya target distribusi yang nggak main-main:
✅ MinyaKita: 70 ribu kiloliter (50 ribu dari Bulog, 20 ribu dari ID FOOD)
✅ Gula Konsumsi: 50 ribu ton (43 ribu ton dari PTPN, 7 ribu ton dari ID FOOD)
✅ Bawang Putih: 20 ribu ton dari 21 pelaku usaha
✅ Daging Kerbau Beku: 19 ribu ton (10 ribu ton dari PT Berdikari, 9 ribu ton dari PT PPI)
✅ Beras: 100 ribu ton dari Bulog
Totalnya? 189 ribu ton bahan pokok plus 70 ribu kiloliter minyak goreng!
Supaya semuanya berjalan lancar dan nggak ada permainan curang di lapangan, pemerintah bakal menggandeng Satgas Pangan Polri buat mengawasi ketertiban harga dan distribusi. Intinya, operasi ini bakal dijalankan tanpa merugikan petani dan peternak.
Jadi, buat kamu yang udah mulai khawatir harga sembako naik, nggak perlu panik! Pemerintah udah siap sedia biar semuanya tetap terjangkau.