Dilansir dari laman https://interestingengineering.com. Magnesium mungkin akan menjadi kekuatan baru dalam dunia baterai. Penelitian menunjukkan bahwa perangkat penyimpanan energi berbasis magnesium bisa jadi lebih aman dan lebih kuat dibandingkan pesaing logamnya.
Baterai magnesium, litium, dan Logam-Udara
Bumi memiliki lebih banyak Magnesium daripada Litium. Ion magnesium juga memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan dua muatan positif. Ion litium lebih kecil dan memiliki satu muatan positif.
Sebagian besar dari kita mungkin akrab dengan baterai litium dan lithium-ion yang sering digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Namun, ada satu inovasi baru yang menarik perhatian: baterai magnesium-udara (Mg-air) dari Universitas Tohoku. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Pertama-tama, para peneliti membuatnya dari kertas, dan yang lebih menarik lagi, baterai ini dapat berjalan di atas air.
Baterai magnesium-udara berbasis kertas
Dalam sebuah studi baru yang menginspirasi, para peneliti terinspirasi oleh sistem pernapasan tumbuhan untuk menciptakan baterai Mg-udara.
Mereka menemukan bahwa dengan menerapkan sistem di mana kertas menyerap elektrolit melalui gaya kapiler, seperti tumbuhan menyerap air dari tanah, mereka dapat memecahkan masalah magnesium yang larut dalam elektrolit dan pengosongan sendiri.
Kesuksesan kinerja baterai ini sangat bergantung pada jenis kertas penyerap air yang digunakan.
Selain itu, perangkat berbasis kertas ini mengurangi penggunaan logam dan plastik, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai logam-udara yang umumnya menggunakan logam berat.
Baterai ramah lingkungan yang memberikan kinerja tinggi
Selain itu, baterai magnesium-udara berbasis kertas ini memiliki output kinerja yang mengesankan. Salah satu tantangan dalam menggunakan magnesium sebagai sumber energi adalah mobilitasnya yang rendah, dibandingkan dengan ion litium yang lebih cepat. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa ion magnesium dapat dimanipulasi untuk memiliki mobilitas yang lebih cepat.
Dengan begitu, baterai magnesium-udara berbasis kertas ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat memenuhi standar kinerja tinggi yang dibutuhkan dalam aplikasi sehari-hari. Siapa yang mengira bahwa bahan setipis kertas dapat menjadi pesaing serius bagi logam-logam berat dalam dunia baterai?
Baterai magnesium-udara berbasis kertas ini menjanjikan sebagai solusi inovatif yang tidak hanya aman dan ramah lingkungan, tetapi juga kuat dan efisien. Dengan terus mendorong penelitian dan pengembangan dalam bidang ini, kita dapat membayangkan masa depan di mana baterai-baterai ramah lingkungan seperti ini menjadi standar utama dalam industri energi.