Denpasar – Perhimpunan Hotel lalu Restoran Indonesia (PHRI) Bali meyakinkan tak ada ada pengalihan tamu hotel selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 berlangsung, seperti yang digunakan mana terjadi saat KTT G20 pada November 2022.
“Tidak ada (pengalihan tamu) akibat di tempat tempat Nusa Dua sendiri kan ada 16 ribu kamar lebih, sangat-sangat cukup ya, tak akan mengalihkan ke tempat lain lagi,” kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya dii Denpasar, Bali, Kamis
Rai mengatakan saat KTT G20, tamu hotel yang digunakan dimaksud sudah tinggal atau memesan terlebih dahulu dialihkan ke area sekitar Nusa Dua, lantaran jumlahnya begitu besar, terlihat dari daftar petinggi negara yang mana dimaksud hadir jumlahnya berbeda dengan KTT AIS Forum.
“Pada KTT G20 kan 20 petinggi negara yang mana hal itu hadir, KTT AIS Forum kan (terkonfirmasi) delapan kepala negara. Lalu delegasinya tambahan banyak membengkak ada berapa kali (pertemuan) G20," katanya.
Ketiga, lanjutnya, KTT G20 yang digunakan digunakan memonitor banyak juga media asing datang. Mereka juga memesan kamar hotel.
"Sehingga membludak lah, hotel itu penuh luber jadi ada pemindahan tamu ke daerah Jimbaran, Uluwatu, Tanjung Benoa serta Kuta,” ujarnya.
Untuk KTT AIS Forum sejauh ini dari laporan anggota PHRI Bali hampir seluruh delegasi sudah memesan hotel dalam dalam kawasan Nusa Dua, namun untuk delapan kepala negara yang mana dimaksud rencananya hadir tak dapat diungkapkan demi kerahasiaan juga keamanan.
Untuk lama menginap, beberapa orang hotel sudah lama dipesan satu minggu mendekati puncak pertemuan yang tersebut itu dijadwalkan berlangsung 10-11 Oktober 2023.
Umumnya, kepala negara yang dimaksud hadir akan menginap 1-2 hari, sementara jajaran delegasi di area tempat bawahnya bisa jadi belaka memperpanjang hingga tiga hari, pada mana selain menyelesaikan urusan terkait pertemuan juga untuk liburan pada Pulau Dewata.
Atas terpilihnya Bali sebagai lokasi pertemuan yang tersebut yang disebut diharapkan dihadiri 51 perwakilan negara itu, Rai berterima kasih, lantaran selain membantu industri perhotelan, kehadiran para delegasi juga membantu pelaku UMKM juga juga pengelola destinasi wisata.
Saat ini okupansi hotel pada Bali rata-rata 75 persen, PHRI Bali berharap saat puncak KTT AIS Forum nanti keterisiannya mencapai 80 persen, termasuk menyokong delegasi mendatangi daerah lain seperti Karangasem kemudian juga Lovina apalagi daerah yang dimaksud disebut miliki kekayaan laut yang tersebut berkaitan dengan pertemuan ini.
Dengan datangnya pejabat-pejabat dunia ke Indonesia khususnya Bali, Rai juga berharap kunjungan pariwisata terus menggeliat, sembari menyarankan pemerintah upaya-upaya untuk mempercepat pemulihan pariwisata.
“Jadi ini kan ada 93 negara yang digunakan mana sudah dikasih VoA, saya mengusulkan Pj Gubernur agar diberikan 169 negara VoA, lalu 10 visa bebas kunjungan, sehingga dengan adanya ini sanggup memudahkan merekan datang," katanya.
Ia juga menggalakkan supaya ditambah penerbangan langsung ke Bali akibat akan sanggup jadi menekan biaya. "Harga tiket jadi tiada terlalu mahal,” kata dia.
Sumber antara