jakartainside.com – Plt Menteri Pertanian mengungkapkan setumpuk tugas dari Presiden Joko Widodo () kepadanya yang dimaksud digunakan menggantikan (SYL).
“Ada banyak. Segini (menunjukkan gesture mengangkat tangan tinggi mendekati atas kepala). Beras kan sudah. Jadi, (impor) 2 jt ton November (2023) paling lambat. Kemudian penambahan 1,5 jt ton, berapa pun yang dimaksud mampu masuk untuk mem-backup tambahan baik,” katanya dalam Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (9/10).
“Kemudian berikutnya lagi persiapan musim tanam 1. Jadi, nomor satu pupuk, sekarang saya lagi detailkan pupuk. Ada 26 ribu titik outlet tambahan lanjut punya Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) akan saya kontrol, semuanya harus ada pupuk, baik komersial maupun subsidi,” sambung Arief.
Namun, Arief menyebut agak sulit tambahan impor beras 1,5 jt ton tiba dalam Desember 2023 ini. Meski begitu, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mempercepat prosesnya.
Di lain sisi, ia mengklaim selama ini ada kendala di area area bongkar muat yang dimaksud membutuhkan waktu agak lama. Oleh oleh sebab itu itu, Arief memohon Pelindo kemudian Bulog turun tangan untuk membenahinya.
“Kalau khusus kayak port (pelabuhan) bayangin 270 ribu ton satu shipment bongkarnya 6 hari. Saya sudah minta tolong Direktur Utama Bulog (Budi Waseso) kemudian saya telpon Direktur Utama Pelindo (Arif Suhartono) untuk siapkan ekstra waktu bongkar kapal secepatnya, unload kapal. Itu secepatnya menggunakan 8 port yang mana ada dalam Indonesia, atas bawah sampai Indonesia timur,” jelasnya.
Ini adalah kali pertama Arief memimpin rapat pimpinan (rapim) dalam Kementan usai ditunjuk Jokowi menggantikan SYL pada Kamis (5/10) lalu.
Dijadwalkan tiba pada pukul 11.00 WIB di dalam dalam Gedung A Kementan, Arief baru sampai sekitar pukul 11.57 WIB.
Ia telat lantaran ada jadwal lain terlebih dahulu. Plt Mentan Arief tiba menggunakan mobil Toyota Alphard berpelat RI 37.
“Ini semua eselon 1, 2, ada dirjen pun semua. Saya lagi minta quick win dalam 3 bulan. Jadi, dalam 2 hari terakhir ini saya minta beliau-beliau semua mempersiapkan. Saya mau kawal eksekusinya detail satu per satu,” rinci Arief perihal isi rapim hari ini.
Sumber CNN Indonesia