JakartaInsideCom –

menyatakan tak mau ambil dengan kemenangan , eks Perdana sekaligus tokoh pro-, dalam pemilihan umum itu akhir pekan lalu.

Dmytro Kuleba mengatakan calon memantau situasi terlebih dahulu sambil menunggu Fico membentuk .

“Saya rasa terlalu dini untuk menilai bagaimana pemilihan umum ini berdampak terhadap bantuan kepada . Kami harus menunggu sampai koalisi dibentuk,” kata Kuleba sebelum pertemuan dengan menlu-menlu Uni , Senin (2/10).

Sementara itu, Kuleba juga menuturkan “ menghormati pilihan yang digunakan digunakan dibuat oleh rakyat Slovakia.”

Partai Robert Fico, Smer-, memenangkan pendapat terbanyak dalam pemilihan umum yang digunakan mana digelar 30 September lalu. Smer- meraup 23,3 persen , mengalahkan Partai Progresif yang mana hal tersebut mengantongi 17 persen .

Hasil ini pun memberikan kewenangan bagi Fico untuk membentuk koalisi guna menjalankan .

Kemenangan Fico ini sendiri menarik perhatian akibat ia pernah bersumpah tak akan mengirimkan bantuan persenjataan kepada apabila terpilih jadi PM.

Padahal, Slovakia merupakan salah satu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mana dimaksud mengupayakan , sekaligus pertama yang digunakan hal tersebut mengirimkan pertahanan udara ke Kyiv kemudian juga menampung puluhan ribu dari tetangganya tersebut.

59 tahun ini sendiri memang dikenal cukup dekat dengan Vladimir Putin. Menurut sosiolog Michal Vasecka dalam berjudul “Fico: Obsessed with Power”, loyal Fico terhadap Putin kemungkinan sebab dia “sangat menghormati otoritarianisme Putin.”

Seiring dengan ini, Fico bahkan pernah menyalahkan atas invasi dalam tersebut. Dia berujar memerangi lantaran “fasis ” membunuh warga sipil pada 2014 lalu.

dalam area berasal dari peristiwa 2014 ketika fasis membunuh warga sipil berkebangsaan ,” kata 59 tahun itu, seperti dikutip AFP.

Sumber CNN

by Jakarta Inside