baru saja melancarkan skutik (skuter matic) maxi terbarunya pada tanggal 12 Juni lalu.

Skutik maxi tersebut adalah generasi ke3.

yang baru launching ini, mendapatkan perhatian dari kalangan pemerhati .

Hal ini dikarenakan ada varian tersebut yang memakai nama “turbo” dan menggunakan fitur transmisi canggih.

Varian tersebut adalah turbo, yang mempunyai mekanisme transmisi CVT berbeda dibandingkan dengan skutik lainnya.

Berikut adalah penjelasan transmisi yang dinamakan YECVT ( Electric Continuous Variable Transmission) pada Turbo.

CVT

Sebelum membahas mekanisme YECVT, ada baiknya untuk mengetahui mekanisme dasar CVT (Continuous Variable Transmission).

Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang digunakan pada skutik, penumpang, ATV hingga salju (Snowmobile). Transmisi ini terdiri atas 2 pulley yang dihubungkan oleh belt.

2 pulley ini, adalah pulley primer yang terhubung langsung dengan kruk dan pulley sekunder atau bisa juga disebut sebagai “driven pulley” yang pada skutik berfungsi untuk meneruskan putaran pulley primer ke gardan dan kemudian ke roda belakang.

Belt pada CVT bergerak naik turun, ini dikarenakan Pulley sekunder maupun primer bisa bergerak melebar atau menyempit. Akibat belt bergerak naik turun ini maka akan tercipta suatu rasio pada transmisi dan rasio ini akan berubah mengikuti putaran RPM .

Pada RPM rendah, belt di pulley primer di posisi rendah sedangkan belt di pulley sekunder pada posisi tinggi, ini mengakibatkan rasio di CVT seperti pada posisi gigi rendah di transmisi manual (seperti posisi gigi 1 dan 2 apabila di transmisi manual 4 percepatan).

Sedangkan pada RPM tinggi, belt di pulley primer berada di posisi tinggi dan belt di pulley sekunder berada di posisi rendah, ini mengakibatkan rasio di CVT seperti pada posisi gigi tinggi di transmisi manual (seperti posisi gigi 4 pada transmisi manual 4 percepatan).

Mekanisme CVT Konvensional Pada Skuter Matic

Untuk memahami YECVT pada Turbo, ada baiknya untuk mengetahui mekanisme CVT konvensional yang ada pada skutik.