JakartaInsideCom – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus dalam menghadapi debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2024 yang akan digelar pada 6 Oktober mendatang. Ia menegaskan bahwa materi yang akan dibawakan nanti adalah hasil dari program–program yang telah disampaikan selama masa kampanye.
Tanggal 6? Belum, belum ada persiapan khusus, biasa-biasa aja. Artinya secara materi kan setiap kita jalan, itu yang kita sampaikan. Debat tuh kan artinya dengan program. Pasti program kita begini, program dia bagaimana, nanti kita debatkan,” ujar Rano Karno“.
Rano juga menjelaskan bahwa dirinya tidak merasa terbebani dengan debat Pilkada kali ini. Pengalaman yang dimilikinya sejak terjun ke dunia politik sejak 2007, termasuk debat saat menjadi calon gubernur Banten, membuatnya merasa nyaman menghadapi debat.
“Buat saya, debat ini mulai dari 2007 sudah berdebat. Artinya di media, di pilkada dulu kan wakil bupati, wakil gubernur, gubernur. Jadi, buat saya debat itu udah biasa,” katanya.
Meskipun demikian, Rano memastikan bahwa ia bersama tim pemenangan telah mempersiapkan materi dengan matang. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan rincian materi yang akan dibahas dalam debat tersebut.
Selain itu, Rano menegaskan pentingnya kesehatan fisik dalam menghadapi debat dan tahapan Pilkada lainnya. Ia menganggap pemeriksaan kesehatan sebagai syarat penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia politik.
Debat perdana ini diharapkan menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Pertarungan program antar pasangan calon diharapkan memberikan gambaran lebih jelas bagi warga Jakarta sebelum menentukan pilihan mereka di hari pemungutan suara.