JakartaInsideCom – Dalam perayaan Lebaran rasanya kurang lengkap tanpa tradisi makan bersama. Biasanya terdapat hidangan khusus yang hanya disajikan saat Lebaran, salah satunya sayur babaci.
Sayur babanci merupakan kuliner khas Betawi dengan menggunakan berbagai bahan dan rempah-rempah dalam penyajiannya. Namun, hidangan ini mulai jarang ditemui di Jakarta.
Asal mula nama sayur babanci karena makanan ini tidak jelas jenisnya. Bahkan tidak bisa dikategorikan sebagai sayur sebab tidak ada campuran sayur di dalamnya.
Lantas bagaimana cara membuat sayur babanci? Berikut resep sayur babanci kuliner khas betawi untuk menu Lebaran kreasi pengguna Cookpad @ChanchalKaur.
Bahan-bahan
– 500 gr Daging sapi
– 100 gr Tetelan sapi
– 1 liter Air bersih
– 1 liter Santan kelapa encer
– 2 sendok makan Kelapa parut yang sudah disangrai
– Kelapa muda 2 butir, kemudian ambil dagingnya
– 250 ml Santan kelapa kental
Bumbu sangrai:
– 1 )2 SDM lada butiran
– 1/2 SDM jintan
– 1/2 SDM ketumbar
– 1/2 sdt botor,aku skip
– 1/2 sdt biji Kedaung,aku skip
Bumbu halus:
– 50 gr cabe merah
– 7 siung bawang merah
– 5 siung bawang putih
– 1 ruas bangle
– 2 cm jahe
– 2 cm kunyit
– 3 lembar daun salam
– 5 butir kemiri
– 1 SDM Minyak sayur
– 3 batang Sereh
– 2 SDM gula merah sisir
– 1 SDM terasi
– 3 lembar salam
– secukupnya Garam
Cara membuat:
1. Bersihkan daging sengkel dan pipi sapi, rebus daging tetelan dalam air mendidih secara terpisah sampai matang dan empuk. Kemudian angkat tiriskan dan pisahkan kuah kaldunya.
2. Tumis bumbu (cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit) yang telah diblender bersama dengan daun salam, dan serai hingga harum. Tambahkan gula merah serta garam. Masak bumbu sampai baunya harum, aduk hingga rata dan sisihkan. Saya juga tambahkan sereh, salam dan daun jeruk utuh yang saya sobek-sobek.
3. Siapkan kaldu (air rebusan tetelan sapi) kemudian masukan bumbu ke dalam kaldu tersebut. Setelah itu panaskan kaldu dengan api kecil. Masukan santan serta air kelapa muda. Lalu masukan daging sapi berikut dengan tetelan yang tadi sudah direbus.
4. Untuk menjaga agar santan tidak pecah, sebaiknya kuahnya terus menerus diaduk dengan perlahan-lahan. Kemudian masukan kelapa parut dan bumbu yang sudah disangrai. Terakhir tambahkan daging kelapa muda lalu matikan api. Taburi dengan bawang goreng supaya lebih harum.