() meresmikan Ameroro yang dimaksud terletak di dalam Kota Konawe, . yang dimaksud untuk menjaga dari terjadinya air lalu menghindari .

menekankan pentingnya keberadaan pada menghindari terjadinya air yang dimaksud ketika ini makin mengkhawatirkan ke beraneka belahan .

“Kita tahu beberapa sekarang ini mulai berjalan yang mana namanya air, sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan air berubah menjadi sesuatu yang tersebut sangat penting sekali untuk hidup kita. Oleh sebab itu, jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut serta tidaklah kita manfaatkan,” katanya, Selasa (14/5/).

menjelaskan yang digunakan dibangun sejak 2020 juga selesai pada akhir 2023 yang disebutkan menghabiskan anggaran hingga Rp1,57 triliun. Presiden berharap Ameroro dapat memberikan kegunaan yang digunakan terpencil lebih lanjut besar dibandingkan penanaman modal yang sudah pernah dikeluarkan, salah satunya pada mereduksi di dalam sekitar Konawe.

“Kapasitas tampungnya 88 jt meter kubik, ini sangat besar sekali dengan luas genangan 398 hektare. Dan juga dapat mengempiskan , mereduksi yang digunakan sebelumnya ada ke ke sekitar Konawe,” katanya.

juga menyoroti dampak positif keberadaan Ameroro terhadap sektor , khususnya dalam Wakatobi. pun berharap jumlah agregat wisatawan dalam Kota Wakatobi akan makin meningkat.

“Untuk kawasan strategis dalam Wakatobi, yang telah dilakukan dilaksanakan penataan, penataan alun-alun, kawasan Puncak Oyamba kemudian kawasan Sumbuda juga semuanya telah diperbaiki. Hal ini juga nanti kita harapkan wisatawan di Kota Wakatobi akan makin baik dan juga makin meningkat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, juga meresmikan penyelenggaraan kawasan strategis nasional di Kota Wakatobi yang tersebut telah terjadi selesai pada November 2023. Pembangunan kawasan yang menghabiskan anggaran Rp96,5 miliar yang dimaksud diharapkan dapat mewujudkan bidang yang mana mampu menggerakkan nasional.

Turut mendampingi Presiden di peresmian yang disebutkan antara lain Sekretaris Pratikno, Umum juga Perumahan Rakyat , Menteri Bidang Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal , Badan Nasional , Pj. Pengelola Andap Budhi Revianto, dan juga Pj. Konawe Harmin Ramba.

Artikel ini disadur dari Resmikan Bendungan Ameroro, Jokowi: Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir