JAKARTA () meresmikan Ameroro yang dimaksud terletak di dalam Kota Konawe, Sulawesi Tenggara. yang dimaksud untuk menjaga dari terjadinya lalu menghindari .

menekankan pentingnya keberadaan pada menghindari terjadinya yang dimaksud ketika ini makin mengkhawatirkan ke beraneka belahan .

“Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai berjalan yang mana namanya , sulit sekali mendapatkan . Karena ke depan berubah menjadi sesuatu yang tersebut sangat penting sekali untuk hidup kita. Oleh sebab itu, jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut serta tidaklah kita manfaatkan,” katanya, Selasa (14/5/).

Negara menjelaskan yang digunakan dibangun sejak 2020 juga selesai pada akhir yang disebutkan menghabiskan anggaran hingga Rp1,57 triliun. Presiden berharap Ameroro dapat memberikan kegunaan yang digunakan terpencil lebih lanjut besar dibandingkan penanaman modal yang sudah pernah dikeluarkan, salah satunya pada mereduksi di dalam sekitar wilayah Konawe.

“Kapasitas tampungnya 88 jt meter kubik, ini sangat besar sekali dengan luas genangan 398 hektare. Dan juga dapat mengempiskan , mereduksi yang digunakan sebelumnya ada ke wilayah ke sekitar Konawe,” katanya.

juga menyoroti positif keberadaan Ameroro terhadap sektor , khususnya dalam Daerah Wakatobi. pun berharap jumlah agregat wisatawan dalam Kota Wakatobi akan makin meningkat.

“Untuk kawasan strategis dalam Wakatobi, yang telah dilakukan dilaksanakan penataan, penataan alun-alun, kawasan Puncak Oyamba kemudian kawasan Sumbuda juga semuanya telah diperbaiki. Hal ini juga nanti kita harapkan wisatawan di Kota Wakatobi akan makin baik dan juga makin meningkat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, juga meresmikan penyelenggaraan infrastruktur kawasan strategis di Kota Wakatobi yang tersebut telah terjadi selesai pada November . Pembangunan kawasan yang menghabiskan anggaran Rp96,5 miliar yang dimaksud diharapkan dapat mewujudkan bidang yang mana mampu menggerakkan .

Turut mendampingi Presiden di peresmian yang disebutkan antara lain Sekretaris Negara Pratikno, Pekerjaan Umum juga Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Bidang Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima , Badan , Pj. Pengelola Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan juga Pj. Daerah Konawe Harmin Ramba.

Artikel ini disadur dari Resmikan Bendungan Ameroro, Jokowi: Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir