JakartaInsideCom – Ridwan Kamil dan Suswono, dua tokoh politik yang telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, pada selasa sore (27/8/2024) mengadakan rapat konsolidasi dan koordinasi bersama pimpinan partai politik yang menjadi bagian dari koalisi pendukung mereka. Rapat tersebut bertujuan untuk mematangkan persiapan pendaftaran dan merancang rencana strategis ke depan dalam menghadapi kontestasi politik yang semakin dekat.
Setelah rapat selesai, Ridwan Kamil berbicara kepada media melalui wawancara door stop yang membahas berbagai isu krusial yang akan menjadi fokus utama jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satu topik yang disoroti adalah permasalahan klasik di Jakarta, seperti kemacetan, banjir, serta perhatian terhadap klub sepak bola kebanggaan warga Jakarta, Persija.
“Fokus pada Solusi untuk Permasalahan Jakarta“
Dalam wawancara tersebut, Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan Jakarta yang sudah berlangsung lama. “Saya kan sudah pernah jadi Kepala Daerah, kalau sudah jadi Kepala Wilayah, semua diurus, oke. Permasalahan dicarikan solusinya, semua pemangku kepentingan dari Bamus Betawi, Masyarakat Betawi, Masyarakat Olahraga, Persija, Jakmania juga di dalamnya, kemudian juga stakeholder, semua pasti diberi ruang untuk memberikan gagasan,” ujar Ridwan Kamil.
Ia menambahkan bahwa visi-misi Jakarta Baru yang ia dan Suswono usung adalah hasil dari gabungan gagasan mereka berdua, masukan dari partai pengusung, dan seluruh lapisan masyarakat. Visi ini diharapkan dapat menjawab permasalahan rutin seperti banjir, kemacetan, dan polusi, serta menghadirkan konsep baru bagi Jakarta sebagai kota global pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Tim Pemenangan Akomodatif dan Fleksibel”
Saat ditanya mengenai struktur tim pemenangan, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa proses pembentukan tim tersebut masih terus berproses dan berdinamika. Ia menyatakan bahwa struktur tim akan disempurnakan setelah proses pendaftaran resmi dilakukan, dengan sifat yang akomodatif dan terbuka untuk berbagai kalangan.
“Karena masih berdinamika, insyaAllah setelah pendaftaran kita sempurnakan strukturnya dan sifatnya akomodatif,” kata Ridwan Kamil.
Perubahan Nama Koalisi Menjadi Koalisi Persatuan
Tak lupa dalam kesempatan ini Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa koalisi pendukungnya telah menyepakati nama baru yakni Koalisi Persatuan. Dirubahnya menjadi koalisi persatuan sebagai pesan setelah kontestasi pemilihan Presiden kini partai – partai kembali bersatu untuk kemaslahatan Jakarta. sekaligus memberi pesan bahwa sepanas apapun kompetisi namun setelah selesai kita harus kembali bersatu. RK Suswono hadir untuk mempersatuan masyrakat Jakarta yang terpecah belah karena perbedaan pandangan selama ini, maka ini adalah momentumnya untuk bersatu.
“Siap Menghadapi Siapapun Lawan”
Menanggapi pertanyaan mengenai potensi nama calon yang akan diusung oleh PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta, Ridwan Kamil memilih untuk tidak berkomentar banyak. “Saya tidak mau menjawab, bukan kewenangan saya untuk menjawab,” tuturnya. Namun, ia menegaskan bahwa ia dan Suswono sudah siap menghadapi siapapun yang akan menjadi kontestan dalam pemilihan mendatang.
Dengan segala persiapan yang sedang berjalan, Ridwan Kamil dan Suswono menunjukkan keseriusan dan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di Jakarta. Visi Jakarta Baru yang mereka usung diharapkan mampu memberikan solusi konkrit bagi masalah–masalah yang selama ini menjadi perhatian utama warga ibu kota.