JakartaInside.com di media sosial dalam beberapa hari belakangan, pidato dari Wamenlu yang berbahasa arab dan dengan diksi dan intonasi yang serupa orasi di forum membuat bangga seluruh warga Republik .

Setelah penampilan apik dari Mentri Sugiono yang berbicara di forum BRICS, yang dari pidatonya mencerminkan keberanian dan bebas aktif , kini diwakili oleh Wamenlu , kembali mengguncang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama (OKI) dan yang diselenggarakan pada 11 November 2024.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Gabungan Organisasi Kerjasama (OKI) dan tersebut diadakan guna membahas upaya OKI dan dalam menghentikan kekejian di dan .

Wamenlu mendorong OKI dan untuk berbuat nyata. “ harus segera diwujudkan dalam aksi nyata, termasuk dalam memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi .

Wamenlu mengingatkan “Perjuangan merebut adalah dasar pembentukan OKI. Itulah sebabnya, kita semua adalah dan harus membantu perjuangan tekan Wamenlu di KTT.

Kehadiran yang mewakili , memperlihatkan komitmen untuk selalu berdiri tegak mendukung Palestina dan menolak kekerasan serta genosida yang dilakukan , sempat mengatakan bahwa “Perlawanan yang dilakukan di Palestina merupakan hak bagi setiap bangsa yang tertindas dan bukan tindakan

berbicara lantang hingga tiga kali menegaskan bahwa “kita adalah Palestina”, itu merefleksikan komitmen Bangsa bagi Palestina sekaligus melaksanakan amanah konstitusi, bahwa iyalah hak segala bangsa, sehingga penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.

Senada dengan , Ustadz Bakhtiar Nasir berkata bahwa selain dari peran pemerintah dalam forum harus ada gerakan civil society, contohnya seperti gerakan yang saat ini sedang di bangunnya, yang bernama Convoy, yaitu sebuah gerakan mendukung Palestina, menginovasi gerakan yang sebelumnya statis berkumpul di . Kini, gerakan itu harus bergerak aktif seperti melakukan touring keliling menyadarkan tentang terjadinya peristiwa keji berupa genosida di Palestina.

Ustadz Bakhtiar Nasir