Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar, mengemukakan belum ada pembaharuan pendekatan TNI terhadap kelompok bersenjata ke pasca mengatasi istilah Grup Bersenjata atau bermetamorfosis menjadi Merdeka ().

Menurut Nugraha, TNI kekal mengedepankan operasi teritorial dengan menghadirkan masyarakat untuk terus memulai pembangunan . Namun, ia meyakinkan TNI akan mengambil tindakan tegas sesuai humaniter apabila berperan brutal. 

“Bila kekal berperan brutal, TNI mengambil tindakan tegas akibat adalah atau kombatan sehingga berhak berubah jadi penderita sesuai humaniter,” kata Nugraha terhadap , Ahad, 14 .

Nugraha tidaklah merinci pendekatan apa yang digunakan akan direalisasikan TNI melebihi sebelumnya. Ia mengumumkan kondisi ke lapangan yang dimaksud akan menentukan pendekatan TNI terhadap

“Untuk penegasan bahwa TNI akan melakukan langkah tegas terhadap yang mana bertugas brutal,” kata dia.

Berdasarkan perintah tertanggal 5 , memerintahkan terhadap Komando Militer XVII/Cendrawasih dan juga Komando Militer XVIII/Kasuari juga jajaran untuk menggunakan kembali sebutan . Sebelumnya TNI memakai Komunitas Separatis (KST) untuk menyampaikan kelompok ini. 

“Jadi dari merek sendiri menamakan diri TPNPB ( Pembebasan Barat) sama-sama dengan ,” kata di Wisma A. Yani, Menteng, , Rabu, 10 April .

Agus menyampaikan sudah pernah melakukan teror, , bahkan pemerkosaan. itu dilaksanakan terhadap , tenaga , juga warga lalu personel TNI/. Sehingga, kata dia, TNI akan menindak tegas sebagai kombatan. 

“Tidak ada negara di suatu negara,” ujar dia.

Menurut Agus, penanganan dalam berbeda dengan lain. TNI pun punya khusus untuk penyelesaian masalah. “Senjata ya lawannya senjata,” ujar

EKA YUDHA SAPUTRA | YOHANES MAHARSO

ini disadur dari Setelah KKB Kembali Jadi OPM, Ini Pendekatan yang akan Dilakukan TNI di Papua