JakartaInsideCom – Dunia telekomunikasi Indonesia tengah diguncang oleh dugaan skandal suap yang menyeret nama Direktur Utama Telkomsel, N, dan Wakil Ketua DPR RI berinisial SD.
Dugaan ini menyoroti praktik monopoli ilegal dalam bisnis SMS korporasi (A2P SMS) bernilai miliaran rupiah per bulan, yang diduga dialihkan ke perusahaan baru bernama Kode Digital Nusantara (KDN).
Bisnis A2P SMS, yakni layanan pengiriman pesan massal untuk sektor korporasi seperti perbankan dan e-commerce, merupakan sumber pendapatan besar bagi operator telekomunikasi.
Namun, Telkomsel—yang 70 persen sahamnya dimiliki oleh BUMN Telkom—dituding mengubah peta persaingan secara tidak wajar.
Sebagaimana telah diberitakan nusantaranews.co, berdasarkan dokumen internal dan keterangan sumber di lingkungan Telkom, KDN secara tiba-tiba muncul sebagai satu-satunya mitra swasta Telkomsel di sektor ini, menggantikan PT Mustika Indonesia yang sebelumnya dikaitkan dengan Badan Telik Sandi (BTS), lembaga intelijen negara.
Proses persetujuan kerja sama dengan KDN disebut hanya memakan waktu satu hari dan disahkan langsung oleh Nugroho, langkah yang dianggap tidak lazim dalam praktik bisnis Telkomsel.
“Ini rekor tercepat dalam sejarah Telkomsel. Ada apa di balik kedekatan Nugroho dengan penguasa?” ungkap sumber internal yang enggan disebutkan namanya sebagaimana dinukil dari nusantaranews.co