jakartainside.com –
Jakarta – Starlink dilaporkan akan beroperasi pada Indonesia mulai 2024 mendatang. Menanggapi hal itu, XL Axiata titip pesan agar pemerintah memperhatikan keseimbangan dalam industri.
“Kalau misalnya ada operator baru, mirip yang mana digunakan sudah incumbent harus mempunyai keseimbangan atau kesetaraan dari sisi regulasi, playing field, lisensi, serta sebagainya,” kata dia melanjutkan.
Keseimbangan itu, dia menjelaskan mampu merupakan menyebabkan ekosistem, regulasi, kemudian sebagainya.
Yessie mengatakan pihaknya membuka diri untuk bekerja mirip dengan Starlink. Bentuk kerja samanya mampu macam-macam.
“Ya kan macem-macem ya sanggup b2b [business-to-business], mampu penyediaan ground segmen,” ungkap dia.
Kedatangan Starlink di area dalam Indonesia dapat dilihat dari informasi dalam website resminya. Saat masuk ke Availibity Map kemudian menunjuk ke peta Indonesia akan terlihat ‘Starting in 2024’.
Informasi yang tersebut digunakan sebanding juga didapatkan saat memasukkan nama wilayah dalam boks Service Address. CNBC Indonesia memasukkan beberapa alamat pada dalam beberapa wilayah Indonesia serta juga mendapati mulai beroperasi pada 2024 mendatang.
Starlink juga memberikan pesan jika layanan ditargetkan tersedia pada 2024 mendatang. Namun ketersediaannya bergantung pada aturan dalam area dalam negeri.
“Pesan sekarang untuk memesan Starlink Anda. Starlink menargetkan layanan pada dalam wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediaannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam tiap wilayah cakupan, pesanan akan dilayani yang dimaksud dimaksud datang lebih banyak banyak dulu,” tulis Starlink.
Bagi yang digunakan tertarik juga harus memberikan uang deposit sebesar US$9 (Rp 140 ribu). Pengguna juga mampu hanya mengisi informasi layanan serta pembayaran deposit, serta informasi pelanggan.
Sumber CNBC Indonesia