Survei terbaru dari Poltracking Indonesia menegaskan bahwa calon dan wakil nomor urut 1, (RK) dan , berada di puncak elektabilitas untuk Jakarta . Hasil ini secara signifikan mengubah narasi survei sebelumnya yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (), di mana Anung- Karno sempat diunggulkan dengan elektabilitas 41% sementara RK- hanya meraih 36%.

Dalam survei Poltracking yang dilakukan pada periode 10 hingga 16 Oktober , RK- justru memimpin dengan elektabilitas 51,6%, jauh meninggalkan yang hanya mencapai 36,4%. Hal ini bertolak belakang dengan hasil survei yang menempatkan di posisi pertama. Survei Poltracking melibatkan 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas yang dipilih secara acak dengan multistage random sampling dan margin of error +/- 2,2%.

Hasil Survey Pilgub Jakarta dari Poltracking

Hasil survei Poltracking juga menunjukkan bahwa dalam simulasi pemilihan di bilik , RK- tetap unggul dengan 51,6%, sementara hanya meraih 36,4%. Dharma-Kun Wardhana berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 3,9%, mengalami penurunan dibandingkan survei sebelumnya.

kenaikan elektabilitas RK- ini juga didukung oleh data yang menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas ini dari 47,5% di bulan September menjadi 51,6% di bulan Oktober, naik 4,1%. Di sisi lain, meskipun juga mengalami kenaikan elektabilitas dari 31,5% di bulan September menjadi 36,4% di bulan Oktober, namun selisih ini tetap signifikan di bawah RK-.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menyatakan bahwa hasil survei ini mengindikasikan peluang besar Jakarta untuk diselesaikan dalam satu putaran. Meskipun begitu, dinamika masih mungkin berubah mengingat selisih yang cukup tipis dengan margin of error. “Dengan elektabilitas 51,6%, RK- berpotensi memenangkan dalam satu putaran, namun potensi untuk dua putaran masih terbuka karena posisi ini sangat dekat dengan persyaratan 50%+1,” jelas Hanta dalam konferensi pada Kamis (24/10/).

Survei ini sekaligus menegasikan hasil survei yang sebelumnya memprediksi keunggulan Anung- Karno. Sebaliknya, Poltracking menunjukkan bahwa elektabilitas justru lebih menguntungkan RK- yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menunjukkan potensi yang kuat untuk memenangkan Jakarta.

Dengan data yang lebih mutakhir ini, hasil survei tampaknya kurang mencerminkan dinamika elektoral terbaru yang terjadi di Jakarta, terutama dengan berkembangnya dukungan untuk RK-Suswono yang terus meningkat mendekati hari pemungutan