JakartaInsideCom – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengimbau masyarakat untuk memberikan ruang dan waktu kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam merespons aksi mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap“.
Dia menyatakan bahwa Prabowo baru menjabat selama 100 hari dan mengakui bahwa berbagai masalah telah muncul.
Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha dan mencari cara serta solusi untuk mengatasi tantangan–tantangan tersebut.
“Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa,” Prasetyo menyampaikan hal tersebut di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Selasa.
Dia menganggap bahwa aksi yang berlangsung pada Senin (17/2) di Jakarta adalah bentuk kebebasan berekspresi.
Namun, dia pun mengingatkan bahwa jangan sampai ada isu yang di belok-belokkan dari fakta sebenarnya.
“Mana? Nggak ada Indonesia gelap gitu. Kita akan menyongsong Indonesia bangkit. Kita sebagai bangsa harus optimis,” katanya.
Terkait kebijakan efisiensi anggaran yang menjadi permasalahan, dia meminta mahasiswa untuk lebih teliti dalam menyoroti isu tersebut.Sebab, kata dia, pemerintah melalui Menteri Keuangan pun sudah menjelaskan secara rinci unsur-unsur yang terkena efisiensi.
Dia menegaskan bahwa kebijakan efisiensi tersebut tidak berdampak pada sektor pendidikan.
Menurut dia, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dipastikan terus berjalan.
“Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah, kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran untuk memangkas pengeluaran yang dianggap kurang efektif, seperti seminar dan kegiatan seremonial.
Menurutnya, rakyat membutuhkan langkah konkret dari pemerintah dalam mengelola anggaran.
“Jadi jangan digeser ke wah efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah-olah memberatkan masyarakat. Tidak begitu semangatnya itu,” ucapnya.