Sekretaris () mengimbau untuk memberikan ruang dan kepada Subianto dalam merespons bertajuk “ “.

Dia menyatakan bahwa baru menjabat selama 100 hari dan mengakui bahwa berbagai telah muncul.

Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha dan mencari serta untuk mengatasi tersebut.

“Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa,” Prasetyo menyampaikan hal tersebut di Kompleks , , pada hari Selasa.

Dia menganggap bahwa yang berlangsung pada Senin (17/2) di adalah bentuk kebebasan berekspresi.

Namun, dia pun mengingatkan bahwa jangan sampai ada isu yang di belok-belokkan dari fakta sebenarnya.

“Mana? Nggak ada gitu. Kita akan menyongsong bangkit. Kita sebagai bangsa harus optimis,” katanya.

Terkait anggaran yang menjadi permasalahan, dia meminta untuk lebih teliti dalam menyoroti isu tersebut.Sebab, kata dia, pemerintah melalui pun sudah menjelaskan secara rinci unsur-unsur yang terkena .

Dia menegaskan bahwa tersebut tidak berdampak pada sektor .

Menurut dia, Pintar () hingga Lembaga Pengelola (LPDP), dipastikan terus berjalan.

“Jadi menyampaikan pendapat tidak ada , kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan anggaran untuk memangkas pengeluaran yang dianggap kurang efektif, seperti seminar dan kegiatan seremonial.

Menurutnya, rakyat membutuhkan langkah konkret dari pemerintah dalam mengelola anggaran.

“Jadi jangan digeser ke wah ini seolah-olah akan mengganggu , seolah-olah memberatkan masyarakat. Tidak begitu semangatnya itu,” ucapnya.