– Baru-baru ini, kenaikan menjadi isu yang cukup sering mengemuka di kalangan , terlebih dengan adanya pemangkasan anggaran pendidikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, , dan (Kemendiktisaintek).

Salah satu dampak yang muncul dari pemangkasan ini adalah potensi kenaikan ( Kuliah Tunggal), yang akan langsung berdampak pada beban dalam menjalani pendidikan tinggi mereka.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut , ada baiknya untuk memahami apa itu dan bagaimana perbedaannya dengan pangkal.

Apa Itu ?

adalah sistem pendidikan yang diterapkan di (PTN) di sejak 2013 melalui Permendikbud Nomor 55 Tahun 2013 dan direvisi dalam Permenristekdikti Nomor 22 Tahun 2015.

Sistem ini bertujuan untuk menyederhanakan pendidikan menjadi satu jumlah tetap yang dibayarkan oleh setiap semester.

dihitung berdasarkan kemampuan ekonomi atau wali .

Hal ini berarti, besaran yang dibayar oleh dapat berbeda-beda, tergantung pada penghasilan , jumlah tanggungan keluarga, serta kondisi finansial lainnya.

Salah satu utama sistem ini adalah untuk memberi kemudahan kepada dalam merencanakan pendidikan mereka, sehingga mereka tidak lagi terbebani dengan berbagai tagihan yang datang selama semester berlangsung.

Prinsip utama dalam sistem adalah silang, yang artinya dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik akan membayar lebih, sementara dari keluarga yang kurang mampu akan membayar lebih sedikit.

Melalui mekanisme ini, diharapkan dapat meringankan beban finansial bagi yang berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah.

Apa Itu Pangkal?

Sementara itu, pangkal atau gedung adalah biaya yang dibayarkan oleh saat pertama kali diterima di perguruan tinggi.

pangkal ini merupakan kontribusi awal dari untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas .

Biaya ini berlaku untuk yang masuk melalui jalur mandiri, bukan yang mendapatkan atau program lainnya yang tidak membutuhkan pangkal.

Melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/2/), pangkal adalah yang harus dibayarkan oleh calon pada awal masuk kuliah, dan biasanya cukup besar.