JakartaInsideCom – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung akan berlangsung lima bulan lagi, tepatnya pada November 2024. Tahapan pendaftaran dan masa kampanye Pilkada akan dimulai pada bulan Agustus dan September 2024.
Dalam rangka menyambut Pilkada Jakarta, Jakartainside menghubungi Pangi Syarwi, seorang pengamat politik dan Direktur Voxpol Center, melalui sambungan telepon untuk meminta pendapatnya tentang agenda nasional tersebut.
Menurut Pangi Syarwi, terdapat tiga faktor utama yang menentukan seorang kandidat untuk maju dalam Pilkada. “Pertama, rekomendasi dari elit partai. Kedua, figur dan popularitas kandidat. Ketiga, elektabilitas kandidat,” jelasnya.
Saat ini, menurut Pangi, hanya Anies Baswedan yang memenuhi ketiga faktor tersebut untuk Pilkada Jakarta. “Sementara kandidat lain seperti Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum memastikan keikutsertaannya,” tambahnya.
Pilkada Jakarta memiliki arti penting bagi elit partai, sehingga lobby dan negosiasi antar partai akan berlangsung ketat. “Bisa saja salah satu nama yang populer di masyarakat tidak jadi maju dalam Pilkada Jakarta,” ungkap Pangi.
Secara khusus, Pangi menyebutkan bahwa Anies Baswedan dan partai pendukungnya kini dapat fokus untuk mencari calon wakil gubernur. “Saat ini, Anies dan partai pendukungnya bisa fokus mencari cawagub,” kata Pangi mengakhiri pembicaraan.