Kesalahan kecil seperti melanggar rambu, terlambat berbelok, atau tidak memeriksa spion dengan baik bisa menjadi penyebab kegagalan.

3. Tidak Mematuhi Rambu dan Petunjuk Instruktur

Ujian praktik tidak hanya menguji keterampilan mengemudi, tetapi juga bagaimana pemohon mematuhi aturan .

Banyak pengendara gagal karena tidak memperhatikan atau melanggar rambu-rambu selama ujian.

Mematuhi petunjuk instruktur dan rambu adalah salah satu faktor penting untuk memastikan ujian praktik.

4. Salah Menilai Jarak dan Kecepatan

Mengendalikan jarak aman antara dan kecepatan yang tepat adalah keterampilan penting yang diuji dalam ujian praktik .

Salah menilai jarak atau berkendara dengan kecepatan yang tidak sesuai bisa menjadi alasan kegagalan.

Terlalu cepat atau terlalu lambat dalam berkendara dapat membuat pengendara gagal melewati ujian, terutama ketika menghadapi situasi parkir atau berputar balik.

5. Tidak Mampu Parkir dengan Tepat

Parkir sering kali menjadi utama dalam ujian praktik , baik itu parkir paralel, parkir mundur, atau parkir di tempat yang sempit.

Pengendara yang tidak bisa parkir dengan rapi atau tidak mengikuti yang benar bisa langsung dinyatakan gagal.

Kemampuan parkir yang tepat mencerminkan pengendalian yang baik dan pemahaman terhadap ruang.

6. Terlalu Banyak Kesalahan Teknis

Kadang-kadang, kegagalan disebabkan oleh serangkaian kesalahan teknis yang dilakukan selama ujian.