Mendapatkan Mengemudi () adalah impian banyak orang yang ingin mengendarai secara legal.

Namun, meski sudah mempersiapkan dengan baik, tidak sedikit yang gagal lulus ujian praktik A dan C.

Agar tidak terjebak dalam kegagalan, berikut beberapa alasan yang sering membuat pengendara gagal dalam ujian praktik A dan C.

1. Tidak Menguasai Teknik Dasar Berkendara

Bagi pemohon A dan C, penguasaan teknik dasar berkendara seperti mengoperasikan kopling, , rem, dan setir dengan tepat sangat penting.

Ketidaktahuan atau ketidaktepatan dalam menggunakan teknik dasar ini sering kali menyebabkan kegagalan.

Misalnya, jika pengendara terlalu kasar dalam mengoperasikan kopling atau rem, atau bahkan mengabaikan langkah-langkah keselamatan, maka ujian praktik bisa gagal.

2. Kurang Fokus saat Ujian

Kegagalan sering terjadi karena kurangnya konsentrasi selama ujian praktik.

Banyak pemohon yang merasa gugup atau terburu-buru, sehingga tidak fokus dalam melaksanakan setiap tahapan ujian.