JakartaInsideCom – Tren buruk Persikabo 1973 berlanjut setelah kembali menelan kekalahan dalam pertandingan Liga 2. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu (12/10/24). Persikabo harus mengakui keunggulan Bekasi City dengan skor 0-1, memperpanjang rentetan hasil negatif yang mereka alami di musim ini.
Di balik performa buruk di lapangan, terungkap bahwa Persikabo sedang dilanda masalah internal yang cukup serius. Manajemen klub dilaporkan menunggak gaji pemain selama tiga bulan, yang berdampak signifikan pada motivasi dan semangat skuad asuhan pelatih Jajang Nurjaman.
Usai pertandingan, Jajang mengakui bahwa kondisi finansial klub sangat mempengaruhi para pemain. “Mental para pemain jelas terdampak. Mereka sudah berusaha sekuat tenaga di lapangan, tapi situasi ekonomi, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama tiga bulan, membuat semuanya menjadi lebih berat,” ungkapnya.
Meski demikian, Jajang tetap memuji perjuangan pemain muda seperti Farel, kiper muda yang menjalani debutnya melawan Bekasi City. Meski gagal menghindari kekalahan, Farel menunjukkan performa yang solid dan berpotensi menjadi pilar penting bagi tim ke depannya.
Di tengah keterpurukan ini, suporter Persikabo tetap memberikan dukungan penuh kepada tim. Beberapa kelompok suporter bahkan turut menggalang donasi untuk membantu klub yang sedang mengalami kesulitan finansial. “Saya sangat terharu melihat dukungan dari para suporter yang terus setia mendukung kami meski tim sedang mengalami masa sulit,” tambah Jajang.
Kekalahan dari Bekasi City membuat Persikabo semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara Liga 2. Jika masalah tunggakan gaji ini tidak segera diselesaikan, ada kekhawatiran performa tim akan terus memburuk di sisa musim ini. Manajemen diharapkan segera mengambil langkah serius untuk menyelesaikan krisis ini, sehingga para pemain bisa kembali fokus memberikan penampilan terbaik mereka.