Pemerintah resmi mengumumkan penghentian impor konsumsi mulai tahun .

ini ditetapkan sebagai upaya untuk meningkatkan penyerapan produk dan mendukung kemandirian nasional.

Koordinator Bidang , , menyampaikan bahwa ini diatur dalam Peraturan (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pergaraman Nasional.

“Tahun depan, kita tidak boleh lagi impor untuk konsumsi. Hal ini diatur oleh Perpres 126,” ungkapnya dalam konferensi di Kantor Bulog, (29/11/).

Namun, impor untuk industri masih diizinkan hingga tertentu.

Zulkifli menambahkan bahwa dalam dua tahun ke depan, tanggung jawab untuk mengurangi ketergantungan impor industri akan menjadi fokus Kementerian Kelautan.

industri pun ditargetkan dua tahun mendatang tidak impor lagi,” jelasnya.Meningkatkan Swasembada PanganGaram merupakan salah satu komoditas strategis di .

Pemerintah memandang swasembada garam sebagai langkah penting dalam memperkuat ketahanan nasional.

Dengan ini, industri garam diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya untuk memenuhi dalam negeri.

Selain itu, upaya percepatan ini akan melibatkan lintas sektor, termasuk pengembangan produksi garam dan peningkatan infrastruktur pendukung.

Dengan langkah ini, pemerintah optimis bahwa garam konsumsi dan industri dapat dipenuhi secara di depan.

dan Peluang

Penghentian impor garam konsumsi menjadi besar bagi pelaku industri pergaraman .

Dibutuhkan , , serta dukungan dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan kualitas garam dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor.

Di sisi lain, ini membuka peluang besar bagi petambak garam dan pelaku untuk meningkatkan produksi dan distribusi produk mereka.

Dengan dukungan yang tepat, dapat mencapai target swasembada garam, sekaligus memperkuat posisi industri garam nasional di domestik maupun global.

ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pencapaian visi di sektor .

Pemerintah berharap semua pihak dapat bersinergi untuk mendukung keberhasilan program ini.