JakartaInsideCom Pendidikan Profesi (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) bagi binaan Kementerian (Kemenag) resmi dibuka hari ini. Sebanyak 70. dari berbagai latar belakang keagamaan siap mengikuti sertifikasi ini di 59 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang telah ditunjuk.

Dirjen Pendidikan , Suyitno, menegaskan bahwa tahun ini merupakan yang terbesar dibandingkan sebelumnya. “Peserta harus lebih giat dalam persiapan substantif karena tantangan tahun ini semakin besar,” ujar Suyitno saat membuka acara secara daring, Senin (10/3/).

PPG Daljab akan mengoptimalkan pemanfaatan Learning Management System (LMS), yang memungkinkan peserta mengakses secara kapan saja. “Penguasaan konten substantif menjadi kunci keberhasilan. Peserta juga diharapkan mengatasi tantangan dan daya tahan fisik selama daring,” tambahnya.

Tahapan Pelaksanaan PPG Daljab

Direktur dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Azyhar, menyampaikan bahwa PPG Daljab kali ini diikuti oleh 43.709 madrasah, 21.807 Pendidikan , serta ribuan dari lainnya. Proses akan berlangsung dalam beberapa tahap:

✅ Modul Profesional: 11 – 21 Maret
✅ Modul Pedagogik: 22 – 31 Maret
✅ Modul Lokakarya dan PPL: 7 – 17 April
✅ Tryout dan Induksi: 18 – 22 April
✅ Pengunggahan : 23 April
✅ Uji Kinerja: 24 – 30 April
✅ Uji Pengetahuan: 2 – 3 Mei
✅ Pengumuman Kelulusan: 9 Mei
✅ Pembagian Sertifikat: 15 Mei

Kelulusan PPG Daljab

Untuk lulus dari ini, peserta harus memenuhi beberapa , di antaranya:

✔ Login ke LMS melalui ppgkemenag.id dengan akun yang telah terdaftar.
✔ Mengikuti seluruh rangkaian PPG sesuai pakta integritas.
✔ Tidak menggunakan joki dalam tugas atau ujian.
✔ Menyelesaikan pendalaman dengan nilai minimal 75.
✔ Lulus Uji Kinerja dan Uji Pengetahuan dengan nilai minimal 70.

“Melalui ini, kami berharap semakin banyak memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang lebih baik,” tutur Thobib.

PPG Daljab menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama bagi di lingkungan Kementerian . Dengan sistem yang lebih modern, ini diharapkan mampu mencetak yang lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan.