JakartaInside.Com–Liga belakangan ini semakin populer di kalangan , khususnya di media . Ungkapan tersebut digunakan secara satir untuk menggambarkan banyaknya kasus yang terungkap, sekaligus mengkritik tingginya angka penyelewengan oleh para pejabat.

Pemilihan istilah “liga” berkaitan dengan kebiasaan yang gemar mengikuti klasemen kompetisi , seperti liga sepak . Fenomena ini kemudian menginspirasi munculnya membuat semacam klasemen kasus terbesar, disusun berdasarkan besaran kerugian yang ditimbulkan.

Berikut adalah lima besar Klasemen Liga , yang merangkum sederet kasus megakorupsi dengan nilai kerugian yang sangat signifikan.

1. Kasus PT : Potensi Kerugian Mencapai Hampir 1 Kuadriliun

Posisi teratas ditempati oleh di PT Patra Niaga, yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang selama periode 2018 hingga . mencatat bahwa kerugian pada tahun saja diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun. Jika pola dugaan tersebut berlangsung secara konsisten sejak 2018, potensi total kerugian dapat mencapai Rp968,5 triliun, mendekati angka 1 kuadriliun.

udah menetapkan sembilan , termasuk enam petinggi dari . Kasusnya sampai sekarang masih terus dikembangkan.

2. PT Timah: Timah-Timah Jadi Tambang Duit Haram

Di posisi runner-up ada PT Timah Tbk. Kasus di sini tata niaga timah di IUP PT Timah dari 2015-2022. Total kerugian diperkirakan Rp300 triliun! Nggak main-main, bareng BPK sudah menetapkan 16 , termasuk para petinggi PT Timah.

3. : Utang 90-an yang Masih Nganggur

Kasus masih bertengger di papan atas. Skemanya, waktu moneter 1997, ngucurin talangan Rp147,7 triliun buat nyelametin 48 . Masalahnya, duitnya nggak balik-balik sampai sekarang. akhirnya tekor Rp138,44 triliun, dan penagihan masih terus berlanjut—kayak ngejar utang temen yang pura-pura lupa.