– Kementerian () telah menyelesaikan tahap akhir penyediaan udara bagi dengan menandatangani kontrak bersama Saudia Airlines.

Penandatanganan ini dilakukan di Urusan Jeddah pada Minggu (16/3) oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan dan Umrah (PHU) Hilman Latief serta General Manager Saudi Arabian Airlines, Amer G Alghamdy.

Dengan sama ini, Saudia Airlines akan melayani penerbangan sebanyak 102.182 jemaah dan petugas dari lima embarkasi di , yaitu:

Embarkasi : Jemaah dari , , Kepulauan , dan Kalimantan Barat.

Embarkasi : Jemaah dari dan .

Embarkasi : Jemaah dari sebagian dan Barat.

Embarkasi Kertajati: Jemaah dari sebagian Barat.

Embarkasi : Jemaah dari Timur, , dan .

Hilman Latief menekankan pentingnya pelayanan prima bagi , mengingat mayoritas yang diberangkatkan merupakan , jemaah berisiko tinggi, serta penyandang disabilitas.

Ia berharap Saudia Airlines dapat memberikan yang ramah dan responsif kepada para jemaah.

“Melayani mereka seolah melayani kita sendiri,” ujar Hilman.

Dalam perjanjian ini, kedua pihak telah menyepakati standar yang optimal, mulai dari keberangkatan, selama penerbangan, hingga kedatangan di Suci.

Saudia Airlines juga memastikan kesiapan armada yang akan digunakan, dengan jadwal penerbangan yang telah mendapat persetujuan dari General Authority of Civil Aviation (GACA) .

Dengan rampungnya tahap penyediaan udara ini, optimistis penyelenggaraan dapat berlangsung lebih baik, aman, dan nyaman bagi para jemaah.

“Semoga tahun ini lebih berkualitas dari sebelumnya dan meridai langkah kita dalam melayani tamu-tamu-Nya,” pungkas Hilman.