Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji juga Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memberikan contoh bagus menyikapi daftar tunggu haji ke Indonesia. Tak mau memanfaatkan jabatannya, Hilman Latief mengikuti aturan daftar tunggu haji pada Indonesi yang sangat panjang.
Bukan rahasia umum jikalau masa tungguhaji di dalam Nusantara berbeda-beda hingga mencapai puluhan tahun. Masa tunggu haji reguler ini berbeda-beda pada setiap area tempat calon jamaah mendaftar.
Merujuk data daftar tunggu haji Indonesia, jikalau mendaftar tahun 2024, maka diperkirakan akan diberangkatkan antara 11 tahun sampai 49 tahun Panjangnya daftar antrean ini menyebabkan warga harus bersabar menapaki jalan ibadah menuju tanah suci. Bahkan, Dirjen Penyelenggaraan Haji kemudian Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, bergabung merasakan panjangnya masa tunggu haji Indonesia.
Sebagai pemukim nomor satu ke PHU, Hilman tak memanfaatkan posisinya sebagai pejabat eselon I di dalam Kemenag untuk mendapatkan kemudahan melaksanakan ibadah haji untuk dirinya serta keluarga. “Saya juga baru berangkat tahun 2035. Dan pada waktu itu, saya telah (masuk kategori) lansia (lanjut usia),” ujar Hilman Latief, pada waktu mengunjungi Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024, dalam Asrama Haji Pondok Gede, Ibukota Timur, Hari Minggu (24/3/2024) malam.
Dia melanjutkan, istrinya bahkan pernah meminta-minta kepadanya agar sanggup berangkat haji tambahan cepat. Dengan posisinya sebagai Dirjen PHU Kemenag, hal itu sangat mudah-mudahan dilakukan. Apalagi ia mempunyai kebijakan untuk mengatur pengaplikasian kuota haji di dalam Indonesia.Namun,Hilmantak mau melakukan hal tersebut, lantaran sebanding hanya dengan menyerobot hak warga lain yang mana telah mengawaitu hingga puluhan tahun. “Saya katakan, dapat (haji dipercepat) tapi tak boleh,” tegasnya.
Hilman melanjutkan, apabila ingin berangkat haji cepat, maka sanggup menggunakan visa haji furoda atau mujamalah. Namun jikalau tak ada uangnya, maka dapat bergabung antrean di haji reguler. “Saya katakan (ke istri), kita nikmati semata berdua haji lansia (lanjut usia) nantinya.”
Artikel ini disadur dari Beri Teladan, Dirjen PHU Hilman Latief Antre Daftar Tunggu Haji