–  Kepresidenan menyatakan sedang mencari yang mana tepat untuk atau bersilaturahmi ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan () Megawati Soekarnoputri. Koordinator Ari Dwipayana memaparkan sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa pun, apalagi dengan tokoh bangsa.

“Lagi pula ini masih Syawal, yang tersebut paling tepat untuk mempererat ,” kata Ari melalui instruksi pendek pada 12 April 2024.

, yang secara formal masih kader , pecah kongsi dengan partainya akibat perbedaan pilihan urusan di dalam . Putra sulung , Raka, bermetamorfosis menjadi calon duta . Sementara mengusung bekas Kepala Pranowo sebagai calon . 

Akibat hubungan renggang ini, dan juga Megawati belum bertemu untuk Idulfitri 1445 Hijriah. Padahal ketika sebelumnya, keduanya terus-menerus bertemu setidaknya satu pekan setelahnya Idulfitri.

Berikut tanggapan kemudian sukarelawan perihal wacana pertarungan lalu Megawati. 

1. Sekjen : Biar Melakukan Pertemuan Anak Ranting Dulu

Menanggapi wacana perjumpaan antara Megawati kemudian , Sekretaris Jenderal mengutarakan pemilihan waktunya tambahan baik ditanyakan segera untuk Koordinator Ari Dwipayana.

“Waktunya tanyakan belaka Pak Ari Dwipayana,” ujar Hasto di dalam pada Jumat, 12 April 2024..

Hasto juga memandang Idulfitri merupakan kesempatan untuk melakukan juga . Namun, kata dia, anak ranting partai berlambang kepala banteng itu memohon agar pertandingan yang dimaksud ditunda terlebih dahulu.

“Biar bertemu dengan anak ranting dulu, dikarenakan mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri. Bukan persoalan dikarenakan PDI Perjuangan, tetapi lebih tinggi oleh sebab itu bagaimana Pemilihan Umum 2024,” ujar dia.

2. Deddy Yevri Sitorus: Hanya Gimik Murahan

Deddy Yevri Sitorus memaparkan harus menemui para anak ranting yang tersebut kecewa sebelum menemui Megawati.

  • 1
  • 2
  • 3
  • Selanjutnya

Artikel ini disadur dari Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati