Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuding TNI telah lama melancarkan serangan udara pada Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Wilayah Intan Jaya, Papua. Serangan itu disebut sudah pernah mengakibatkan tiga rumah warga sipil terbakar hingga warga mengungsi.
“Sejak 4 Mei 2024 pasukan militer indonesia melakukan operasi pada Kampung Pogapa telah dilakukan melakukan penembakan secara brutal hingga membakar tiga rumah milik warga sipil,” ujar juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, pada keterangan tertulis, Kamis, 9 Mei 2024.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Keamanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czï Gusti Nyoman Suriastawa enggan menanggapi tudingan TPNPB-OPM. “Biarkan aja. Segera lambat Papua akan tertib serta aman,” kata ia ketika dihubungi, Jumat, 10 Mei 2024.
Informasi penyerangan aparat TNI itu dilaporkan oleh Komandan Batalion Ogobogo juga Komandan Operasi Keny Tipagau juga prajurit TPNPB OPM pada Pogapa. Serangan aparat berlangsung pasca kelompok bersenjata menyerbu kantor Polsek Homeyo serta Pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo sepanjang 30 April-1 Mei 2024.
TPNPB-OPM mengajukan permohonan pemerintah Indonesia bertanggung jawab menghadapi pembakaran tiga rumah warga sipil itu. Mereka memohon pemerintah Indonesia membuka akses terhadap lembaga kemanusiaan untuk mengawasi dengan segera status wilayah juga para pengungsi akibat konflik bersenjata di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Menurut Sebby, pemerintah sudah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024. Misinya mengejar TPNPB Komando Daerah Keamanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Serangan balasan ini diwujudkan setelahnya kelompok bersenjata itu menyerang pasukan TNI–Polri di Kampung Pogapa. “Dalam hal ini Presiden Nusantara kemudian Panglima TNI segera klarifikasi sesuai standar hukum humaniter internasional,” kata Sebby.
Artikel ini disadur dari TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI