dikenal sebagai dengan kekayaan yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat beragam suku, , dan tradisi yang semuanya hidup berdampingan di bawah satu atap bernama .

ini menciptakan sebuah tersendiri bagi bangsa dalam menjaga dan .

Di tengah tersebut, konsep muncul sebagai semboyan yang mengakar kuat dalam identitas .

Namun, apa sebenarnya asal usul dari konsep ini? Bagaimana ia menjadi semboyan yang menggambarkan keutuhan dan bangsa yang pluralistik?

1. dan Filosofi

Istilah “” berasal dari Sanskerta yang secara harfiah berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.”

Frasa ini pertama kali ditemukan dalam Kakawin Sutasoma, sebuah kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14.

Kakawin ini diciptakan pada masa kerajaan Majapahit yang terkenal dengan kejayaannya dalam menyatukan Nusantara.