JakartaInsideCom – Kerajaan Kutai, yang berdiri sejak abad ke-4 Masehi di wilayah yang kini dikenal sebagai Kalimantan Timur, adalah kerajaan Hindu tertua di Nusantara.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena menjadi cikal bakal bagi kerajaan-kerajaan lain yang muncul di Nusantara.
Salah satu peninggalan paling signifikan dari Kerajaan Kutai adalah Prasasti Yupa. Prasasti ini merupakan serangkaian tujuh tugu batu yang menandai eksistensi dan kejayaan kerajaan tersebut. Prasasti–prasasti ini menggunakan bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa, yang mencerminkan pengaruh kuat budaya India di wilayah tersebut.
Namun, setelah era Maharaja Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami kemunduran. Raja-raja pengganti tidak mampu mempertahankan kestabilan dan kekuatan kerajaan, yang akhirnya berujung pada kejatuhan Kutai Martadipura. Pada abad ke-13, terjadi perubahan besar dengan munculnya Kerajaan Kutai Kartanegara yang bercorak Islam, menandai berakhirnya era Kerajaan Kutai Martadipura di Nusantara.
Peninggalan Kerajaan Kutai, khususnya Prasasti Yupa, menjadi bukti tak terbantahkan dari keberadaan dan kejayaan kerajaan Hindu pertama di Indonesia. Ini juga menunjukkan bagaimana interaksi antarbudaya, khususnya dengan India, telah membentuk sejarah dan budaya Indonesia sejak masa-masa awal. Peninggalan ini tidak hanya penting secara historis tetapi juga menjadi saksi bisu atas perubahan zaman dan peradaban yang terjadi di Nusantara.