JakartaInsideCom – Pada debat terakhir Pilkada DKI Jakarta 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Hotel Sultan, Minggu malam (17/11/2024), Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, menyampaikan komitmennya untuk tidak melakukan penggusuran terhadap rumah warga, pedagang kaki lima (PKL), dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bersama pasangannya, Rano Karno, Pramono menegaskan pendekatan berbasis pemberdayaan akan menjadi prioritas utama jika terpilih memimpin Jakarta.
“Saya berkomitmen membangun Jakarta dengan cara yang lebih memanusiakan. Pemberdayaan adalah kebutuhan warga Jakarta, dan ini yang akan kami perjuangkan,” ujar Pramono.
Dukungan APKLI: Menangkan Pramono–Rano Satu Putaran
Pernyataan tersebut mendapat respons positif dari Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed.
Ali Mahsun menyebut Pramono sebagai pemimpin yang dibutuhkan Jakarta untuk periode 2024-2029.
Ali Mahsun bahkan optimistis pasangan Pramono-Rano dapat memenangkan Pilkada dalam satu putaran.
“Pramono Anung dibutuhkan Jakarta sebagaimana Prabowo Subianto dibutuhkan Indonesia. PKL dan UMKM Jakarta akan memilih No 3, karena kami yakin beliau menang satu putaran,” kata Ali Mahsun pada Senin (18/11/2024).
Janji Ekonomi: Rp 300 Miliar untuk PKL dan UMKM
Selain janji tidak melakukan penggusuran, Pramono Anung juga menawarkan program pemberdayaan ekonomi yang ambisius.
Salah satu program unggulan pasangan ini adalah alokasi dana Rp 300 miliar per tahun untuk modal usaha PKL dan UMKM di Jakarta.
Mereka juga berencana menciptakan kawasan ekonomi berbasis UMKM serta membuka 1.527 taman di Jakarta selama 24 jam sebagai ruang usaha bagi para pedagang kecil.
“Kami tidak hanya bicara soal pemberdayaan, tetapi menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung. Inilah janji kami kepada warga Jakarta,” tambah Pramono.
Gerakan APKLI untuk Pemenangan