JakartaInsideCom – , seperti banyak perusahaan ritel lainnya, menerima menggunakan yang diterbitkan oleh berbagai lembaga, termasuk .

Transaksi penjualan dengan memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda jika anda bandingkan dengan penjualan tunai.

Artikel ini akan menjelaskan perlakuan akuntansi atas penjualan dengan di berdasarkan perspektif keuangan dan internasional.

Pencatatan Penjualan

  1. Penjualan Tunai
    Meskipun menggunakan dengan , dalam akuntansi, transaksi ini dicatat sebagai penjualan tunai pada saat transaksi terjadi. Hal ini karena, dari sudut pandang penjual, transaksi memiliki anggapan selesai begitu diterima dan otorisasi diberikan.
  2. Penerimaan
    menerima dari pihak ketiga, yaitu lembaga penerbit (), bukan langsung dari . biasanya diterima beberapa hari setelah transaksi, sesuai perjanjian antara supermarket dan lembaga .

Biaya Transaksi

  1. Biaya Merchant
    Setiap transaksi terkena biaya oleh lembaga penerbit . Biaya ini yaitu familiar sebagai biaya merchant atau biaya transaksi, yang merupakan persentase dari total penjualan. Biaya ini tercatat sebagai beban operasional dalam keuangan.
  2. Pengurangan Pendapatan
    Biaya transaksi mengurangi jumlah pendapatan bersih yang terima. Oleh karena itu, pencatatan yang akurat atas biaya ini penting untuk mencerminkan pendapatan bersih secara tepat.

dan Pelaporan

  1. Rekonsiliasi Harian
    melakukan rekonsiliasi harian antara penjualan dan penerimaan dari lembaga . Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kesalahan atau potensi dalam pencatatan transaksi.
  2. Pelaporan Keuangan
    Penjualan dengan pelaporannya masuk sebagai bagian dari total penjualan dalam keuangan. Sementara itu, biaya transaksi pencatatannya sebagai beban operasional. Pelaporan yang transparan memberikan gambaran yang akurat tentang keuangan perusahaan.

Dampak pada Arus Kas

  1. Percepatan Arus Kas
    Walaupun ada jeda waktu antara transaksi dan penerimaan , penggunaan mempercepat arus kas jika anda bandingkan dengan seperti cek atau kredit langsung dari .
  2. Manajemen Arus Kas
    perlu mengelola arus kas dengan baik untuk memastikan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban operasional, sambil menunggu dari lembaga .

Kesimpulan

Perlakuan atas penjualan dengan di mencakup pencatatan sebagai penjualan tunai, pengenaan biaya transaksi oleh lembaga , serta rekonsiliasi dan pelaporan yang akurat.

Meskipun ada biaya terkait, ini memberikan keuntungan berupa percepatan arus kas dan kenyamanan bagi .

Dengan manajemen keuangan yang baik, dapat memaksimalkan manfaat dari penerimaan melalui .