Di Indonesia, santan merupakan bahan masakan yang populer, menambah cita rasa gurih pada berbagai hidangan. Namun, meskipun lezat, konsumsi santan perlu diwaspadai karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Santan, meskipun bermanfaat jika dikonsumsi secara wajar, dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Kelompok tertentu perlu lebih memperhatikan konsumsi santan untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan.
Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi Santan
Kandungan lemak tinggi dalam santan berdampak negatif pada beberapa kelompok orang. Berikut beberapa kelompok yang sebaiknya membatasi konsumsi santan.
1. Penderita Maag dan GERD
Penderita maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) perlu membatasi konsumsi santan. Lemak jenuh dalam santan membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Satu cangkir santan (sekitar 240 gram) mengandung hingga 57 gram lemak, menurut Medical News Today. Lemak ini merangsang produksi asam lambung berlebih, yang dapat memperburuk gejala maag dan GERD.
Oleh karena itu, penderita maag dan GERD disarankan menghindari atau membatasi makanan bersantan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan mereka.
2. Orang dengan Kolesterol Tinggi
Kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam santan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Pada orang dengan kolesterol tinggi, hal ini sangat perlu diwaspadai.
Konsumsi santan berlebih dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol. Ini terutama berlaku jika makanan bersantan tersebut juga diolah dengan bahan-bahan berlemak lainnya.
Penting bagi individu dengan kolesterol tinggi untuk membatasi konsumsi santan dan memantau kadar kolesterol mereka secara teratur. Konsultasi dengan dokter juga sangat disarankan.
3. Orang dengan Penyakit Jantung
Lemak tinggi dalam santan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol tinggi akibat konsumsi santan berlebih dapat menyumbat pembuluh darah.
Sumbatan pembuluh darah akan memberatkan kerja jantung. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Orang dengan penyakit jantung perlu sangat berhati-hati dalam mengonsumsi santan. Pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin sangat dianjurkan untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
Meskipun santan memberikan cita rasa nikmat pada banyak makanan, penting untuk menyadari potensi dampaknya bagi kesehatan. Membatasi konsumsi santan, terutama bagi kelompok berisiko, merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memilih alternatif bahan masakan lain yang lebih sehat juga dapat menjadi solusi untuk menikmati makanan lezat tanpa mengorbankan kesehatan.