JakartaInsideaCom Provinsi (Pemprov) untuk kembali mengalokasikan hibah dari Anggaran Pendapatan dan (APBD) bagi kemasyarakatan dan kepemudaan menuai kritik tajam.

Ketua Umum Barisan (BAJA), Lintang Fisutama, menilai bahwa alokasi tersebut rawan penyalahgunaan dan sebaiknya dialihkan untuk Bergizi (MBG).

hibah ini rentan sekali diselewengkan. Banyak yang tidak sesuai peruntukan bahkan menjadi bahan cawe-cawe pengurus dan tidak transparan,” ujar Lintang dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (13/3/).

Menurut temuan Tim Barisan di lapangan, Inspektorat saat ini tengah memeriksa seluruh penerima hibah APBD guna memastikan pertanggungjawaban penggunaan anggaran tersebut. Lintang pun mengingatkan agar lebih dalam menyalurkan hibah di tahun berikutnya.

“Jika penerima hibah yang bermasalah di tahun kembali diberikan pada tahun , ini akan kontra produktif dengan arahan Subianto untuk melakukan anggaran. Akan lebih baik dan bermanfaat jika anggaran hibah yang tidak tepat sasaran dialihkan untuk mendukung Bergizi (MBG) ,” tegasnya.

Lintang juga menyoroti ketidakkonsistenan dalam pemberian hibah, salah satunya terkait hibah yang diberikan kepada Komite Indonesia (KNPI) melalui Dinas dan () .

“KNPI diberikan hibah pada , sementara KNPI lainnya tidak, padahal saat ini KNPI terpecah dan mengalami konflik kepengurusan.

Salah satu penerima hibah adalah tidak adanya dualisme . Ini harus diusut oleh karena ada dugaan pemberian hibah yang tidak sesuai aturan,” pungkasnya.

Dengan adanya kritik ini, diharapkan lebih transparan dalam menyalurkan dana hibah serta memastikan anggaran digunakan secara efektif demi kepentingan luas.